Softlens atau lensa kontak adalah alat bantu penglihatan yang biasa digunakan sebagai alternatif kacamata, baik untuk membantu penglihatan maupun sebagai gaya hidup estetika. Dalam bulan Ramadhan, umat Muslim harus menjalankan ibadah puasa dengan menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Pertanyaan muncul apakah menggunakan softlens saat berpuasa diperbolehkan dalam Islam dan apakah cairan softlens dapat membatalkan puasa.
Menurut pandangan ulama, dalam agama Islam, puasa dianggap batal hanya jika ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuh melalui lubang seperti mulut, hidung, telinga, atau kemaluan. Materi yang masuk ke mata tidak dianggap membatalkan puasa. Oleh karena itu, penggunaan softlens saat puasa tidak dianggap sebagai batalnya puasa menurut sebagian besar ulama.
Referensi dari Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki mengenai penggunaan celak saat berpuasa menunjukkan bahwa mata bukanlah bagian tubuh yang akan membatalkan puasa. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, juga disebutkan bahwa Rasulullah SAW menggunakan celak saat berpuasa. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan softlens saat berpuasa tetap diperbolehkan dan tidak membatalkan puasa.
Namun, terdapat perbedaan pendapat dari Madzhab Syafi’i dan Hanafi dengan Madzhab Maliki dan Hanbali mengenai penggunaan cairan softlens. Meskipun secara hukum Islam penggunaan softlens tidak membatalkan puasa, tetapi agar tetap menjaga kesehatan mata, hal-hal seperti kebersihan softlens, kelembapan mata, dan durasi pemakaian softlens perlu diperhatikan.
Jadi, walaupun menggunakan softlens saat berpuasa diperbolehkan dalam Islam, tetap perlu diperhatikan aspek kesehatan mata. Jika masih merasa ragu, disarankan untuk tidak menggunakannya sementara waktu. Mematuhi aturan kesehatan dan mengikuti anjuran dokter terkait pemakaian softlens dapat membantu menjaga kesehatan mata selama bulan puasa.
