Kapolres Ngada NTT Ternyata Terlibat Dalam Praktik Pencabulan Anak di Bawah Umur
Sebuah kasus yang mengejutkan kembali mencoreng institusi kepolisian, dimana seorang Kapolres diduga terlibat dalam praktik asusila terhadap anak di bawah umur. Kasus ini melibatkan Kapolres Ngada NTT, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, yang saat ini telah dinonaktifkan dan ditangkap pada 20 Februari 2025.
Menurut Direktur Reskrimum Polda NTT, Kombes Pol Patar Silalahi, pelaku melakukan pencabulan terhadap anak berusia enam tahun di sebuah hotel di Kupang. Sang pelaku diketahui telah mengorder anak tersebut melalui seseorang bernama F, yang kemudian membawa anak tersebut ke hotel pada 11 Juni 2024.
AKBP Fajar mengakui semua perbuatannya saat diinterogasi, telah mencabuli anak di bawah umur di Kupang. Bahkan, pelaku mengirimkan video rekaman kejahatannya ke situs porno di Australia, yang kemudian ditemukan berasal dari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Meskipun pelaku dijerat dengan Pasal 6 huruf c dan Pasal 14 UU TPKS Nomor 12 Tahun 2022, pihak kepolisian belum menetapkan AKBP Fajar sebagai tersangka. Kasus ini mendapat sorotan luas dari warganet di media sosial, dengan banyak pihak mengecam tindakan tersebut dan mendesak kepolisian untuk menindak tegas pelaku.
Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan memastikan perlindungan terhadap anak-anak dari tindakan yang merugikan.
