Pada Rabu, 12 Maret 2025, Kekaisaran Sunda Nusantara kembali menciptakan kehebohan. Kelompok yang mengklaim sebagai pemerintahan independen menuntut ganti rugi sebesar Rp 5 triliun kepada Polres Cianjur, Jawa Barat, setelah salah satu anggotanya ditangkap oleh polisi. Penangkapan tersebut terjadi karena dugaan pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang menggunakan identitas kekaisaran fiktif. Sindikat ini diduga beroperasi di bawah M.A.S.A dan mengklaim dapat menerbitkan dokumen ilegal seperti STNK. Setelah penangkapan, kelompok ini mengirimkan surat keberatan dan menuntut ganti rugi besar kepada pihak berwajib.
Dalam penggerebekan, polisi menyita alat cetak, dokumen terkait kekaisaran, dan STNK palsu yang menggunakan logo kekaisaran sebagai pengganti lambang resmi Kepolisian Republik Indonesia. Kelompok ini bahkan memberikan ancaman yang mengancam akan membubarkan NKRI dan menjadikan Jakarta seperti Nagasaki dan Hiroshima jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait jaringan kelompok ini dan kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam sindikat pemalsuan dokumen tersebut.
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah tergiur dengan dokumen atau surat-surat ilegal yang dikeluarkan oleh kelompok yang mengklaim sebagai kekaisaran. Sebelumnya, kasus serupa telah terjadi di Indonesia dengan klaim wilayah, pemerintahan, dan mata uang sendiri, namun semua klaim tersebut tidak memiliki dasar hukum dan dianggap sebagai upaya penipuan. Polisi menegaskan akan bertindak tegas terhadap semua bentuk pelanggaran hukum yang dilakukan oleh kelompok semacam ini.
