PortalTribun.xyz adalah portal berita yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, otomotif, olahraga, dan gaya hidup

Pengaruh Lapar Terhadap Mood: Penjelasannya

Rasa lapar bukan hanya sekadar sinyal tubuh yang menandakan kebutuhan akan makanan, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap suasana hati seseorang. Banyak orang mengalami perubahan mood ketika mereka belum makan dalam waktu yang lama. Fenomena ini kerap kali disebut sebagai “hangry,” gabungan dari kata “hungry” (lapar) dan “angry” (marah). Ketika seseorang merasa lapar, kadar gula darah dalam tubuh menurun, yang mempengaruhi otak karena otak sangat bergantung pada glukosa sebagai sumber energi utama. Hal ini dapat memicu pelepasan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol, meningkatkan perasaan cemas, gelisah, bahkan agresif. Studi juga menunjukkan bahwa semakin rendah kadar gula darah seseorang, semakin besar kemungkinan mereka menjadi marah dan agresif. Mood swing atau perubahan suasana hati yang drastis sering terjadi pada individu yang mengalami kelaparan dalam jangka waktu lama, yang bisa menjadi masalah jika terjadi terus-menerus. Agar terhindar dari dampak negatif lapar terhadap mood, dapat dilakukan langkah-langkah seperti membawa camilan sehat, makan secara teratur, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan hindari multitasking saat lapar.Emosi juga bisa menjadi pemicu rasa lapar, yang disebut emotional eating. Penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan teratur agar dapat mengendalikan emosi lebih baik. Memahami perbedaan antara rasa lapar yang nyata dan emotional eating dapat membantu seseorang dalam mengelola pola makan dan emosinya. Dengan menerapkan kebiasaan makan yang sehat, seseorang dapat menghindari perubahan mood yang drastis akibat rasa lapar dan tetap menjaga keseimbangan emosi sepanjang hari.

Source link