Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan di media sosial terkait perubahan menu saat Ramadan yang beralih ke makanan instan. Paket makanan yang biasanya berisi makanan bergizi seimbang kini digantikan dengan makanan instan seperti biskuit, roti, dan sereal. Publik pun mulai mengkritik keputusan ini karena dinilai mengurangi aspek gizi yang seharusnya diberikan. Beberapa netizen menyoroti bahwa makanan instan tersebut tidak mencerminkan konsep “bergizi” yang dijanjikan. Selain kekhawatiran terhadap kandungan nutrisi, biaya rendah juga menjadi perhatian, dengan perkiraan harga kurang dari Rp 10 ribu per paket, jauh dari ekspektasi anggaran sebelumnya. Dokter dan pakar gizi masyarakat, dr. Tan Shot Yen, juga menyuarakan keprihatinannya terkait kebijakan ini, mengingatkan bahwa makanan instan dapat membingungkan persepsi anak-anak tentang makanan sehat dan berisiko kesehatan. Warganet berharap agar program MBG dievaluasi dengan lebih ketat untuk memastikan kualitas gizi yang tetap menjadi prioritas, terutama selama bulan Ramadan.
Makanan Bergizi Gratis vs Instan di Ramadan: Apa Kata Dokter?

Read Also
Recommendation for You

Pada tanggal 18 Maret 2025, artikel berjudul “Viral Aksi Brutal Geng Motor Acak-acak Minimarket dan…

Sebuah video viral yang menggambarkan dugaan oknum polisi menerima suap dari seorang pengendara mobil yang…

Seorang wanita asal Vietnam mengalami insiden menegangkan saat melahirkan di dalam ambulans setelah ditolak oleh…

Anak-anak sekolah di Raja Ampat baru-baru ini menjadi viral di media sosial karena kefasihan berbahasa…