Sebuah dealer Volkswagen di New York mungkin akan berakhir kerjasama dengan waralaba tersebut. Volkswagen of America (VWoA) telah menggugat Prestige Imports atas kinerja penjualannya yang buruk, dengan harapan untuk mengakhiri perjanjian dealer. Menurut VWoA, Prestige telah menyebabkan kerugian sebanyak 1.500 penjualan kendaraan baru sejak tahun 2011 tanpa upaya perbaikan yang signifikan.
VWoA pertama kali menyampaikan kekhawatiran terhadap penjualan rendah pada tahun 2010 dan mengeluarkan “Pemberitahuan Wanprestasi” resmi pada tanggal 15 Agustus 2011. Meskipun diberikan kesempatan untuk memperbaiki penjualannya hingga 31 Desember 2013, Prestige masih gagal memenuhi target yang ditetapkan oleh VWoA.
Pada pertengahan tahun 2023, VWoA kecewa dengan prestasi Prestige yang tidak memuaskan dan mengirimkan “Pemberitahuan Wanprestasi” lainnya. Meskipun diberikan waktu hingga 30 September 2024 untuk memperbaiki situasi, Prestige terus mengabaikan saran-saran perbaikan dari VWoA. Hal ini menyebabkan VWoA merasa bahwa pemutusan hubungan kerja berdasarkan undang-undang New York adalah langkah yang perlu diambil.
Prestige Imports belum memberikan tanggapan resmi terkait gugatan tersebut ketika dihubungi oleh Motor1. Sementara itu, VWoA memilih untuk tidak memberikan komentar mengenai proses hukum yang sedang berlangsung.
Dengan demikian, dealer Volkswagen di New York harus mempertimbangkan konsekuensi dari performa penjualannya yang buruk dan upaya perbaikan yang minim. Semua pihak diharapkan dapat menyelesaikan masalah ini dengan bijak dan sesuai dengan hukum yang berlaku.