Seorang ibu hamil yang tinggal di Desa Ratte, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, bernama Kurniati, sedang menghadapi tantangan besar dalam menjalani kehamilannya. Diagnosa dokter menyatakan bahwa ia perlu menjalani tindakan operasi caesar di rumah sakit karena tidak bisa melahirkan secara normal. Namun, masalah muncul karena kondisi desa tempat tinggalnya yang terisolasi, dengan akses jalan yang sangat terbatas. Desa Ratte tidak memiliki jalan yang memadai, sehingga sulit bagi Kurniati untuk mencapai fasilitas kesehatan terdekat.
Bergantung pada bantuan tetangganya, Kurniati akhirnya ditandu menuju rumah sakit. Perjalanan yang harus ditempuh melalui jalan rusak, berlumpur, dan penuh rintangan membutuhkan bantuan rombongan tetangga selama kurang lebih 20 kilometer. Mobil ambulans tidak bisa mencapai desa tersebut, sehingga Kurniati harus ditandu menuju jalan raya terdekat agar ambulans dapat melanjutkan perjalanan.
Proses evakuasi Kurniati berlangsung selama delapan jam, dimulai dengan perjalanan menggunakan tandu dan dilanjutkan dengan perahu rakit. Selama perjalanan, para tetangga yang membantu Kurniati berusaha untuk tetap sabar meskipun berpuasa dan beristirahat di tengah hutan untuk berbuka puasa. Kepala Desa Ratte, Habri, menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi infrastruktur di desanya dan berharap pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap masalah jalan yang sangat memperhatinkan dari desa tersebut. Dengan harapan agar kondisi ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah, Habri mengungkapkan keprihatinannya melalui wawancara dengan media.