Intermittent fasting (IF) adalah metode pola makan yang semakin populer karena berbagai manfaatnya bagi kesehatan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa IF dapat memberikan dampak positif bagi tubuh, mulai dari menurunkan berat badan hingga meningkatkan fungsi otak. Pada artikel kali ini, kita akan membahas manfaat IF dan cara menjalankannya dengan benar.
Salah satu manfaat IF adalah membantu dalam penurunan berat badan. Dengan membatasi jendela waktu makan, seseorang cenderung mengurangi asupan kalori secara alami dan tubuh akan beralih ke mode pembakaran lemak sebagai sumber energi utama, membantu proses penurunan berat badan. IF juga terbukti dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang bermanfaat bagi individu dengan prediabetes atau diabetes tipe 2.
Selain itu, IF dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan kesehatan otak, dan bahkan mengurangi risiko kanker. Ada beberapa metode IF yang populer seperti metode 16/8, Puasa 5:2, dan One meal a day (OMAD). Untuk sukses menjalani IF, disarankan mulai dengan metode 16/8, menjaga hidrasi tubuh, mengonsumsi makanan yang mengenyangkan, menggunakan bumbu alami dalam masakan, memilih makanan padat gizi, dan mengelola stres.
Namun, ada beberapa kelompok yang tidak disarankan untuk menjalankan IF, seperti anak-anak dalam masa pertumbuhan, ibu hamil dan menyusui, dan penderita penyakit tertentu. Sebelum memulai IF, penting untuk mempertimbangkan kondisi kesehatan pribadi dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika diperlukan. Intermittent fasting bukan hanya tren, tetapi merupakan metode yang bermanfaat bagi kesehatan jika dilakukan dengan benar.
