Ada tantangan tersendiri dalam hal bersaing dengan industri kendaraan listrik China yang berkembang begitu cepat. Xiaomi berhasil beralih dari vendor ponsel dan laptop murah menjadi pemain utama dalam pasar mobil listrik dalam waktu singkat. Dalam 18 bulan terakhir, mobil listrik buatan Xiaomi berhasil menduduki puncak penjualan di Tiongkok dan bahkan menarik perhatian CEO Ford yang mencoba mobil tersebut di sekitar Chicago.
Dengan 1.500 motor listrik yang disematkan ke dalam mobil, Xiaomi sedang bersaing untuk menjadi pemimpin pasar dengan model terbaru, Xiaomi SU7 Ultra. Versi Ultra ini baru saja dirilis dan telah diulas oleh para pengemudi media China dalam berbagai situasi pengemudiannya, baik di jalan raya maupun di lintasan balap.
Haoran Zhou, seorang mantan humas mobil dan reporter F1, menyatakan bahwa meskipun versi Ultra ini sepertinya merupakan langkah mundur dari versi balap sebelumnya, namun mobil ini tetap memiliki performa yang mengesankan. Dengan 1.526 tenaga kuda, Xiaomi SU7 Ultra memiliki fitur yang hampir sama dengan mobil standar, meskipun dengan bodi yang sedikit berbeda.
Dalam pengujian di lintasan balap, Zhou menemukan bahwa SU7 Ultra tetap dapat menjadi mobil yang mumpuni meskipun ada beberapa kritik terhadap bobot mobil dan respons pada tikungan. Namun, Xiaomi SU7 Ultra berhasil mengalahkan Porsche Taycan Turbo GT di lintasan Shanghai dengan harga yang lebih terjangkau, sekitar $73.000.
Dengan kesuksesan mobil listrik pertamanya, Xiaomi telah membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dalam industri otomotif, menawarkan mobil listrik yang bertenaga dan memiliki performa yang impresif. Jadi, tidak mengherankan jika Xiaomi SU7 Ultra telah menjadi perbincangan hangat di dunia otomotif.