Sebuah sekolah di Indonesia, yakni SMA Sulthan Baruna di Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial. Hal ini disebabkan oleh kebijakan unik yang mereka terapkan, yaitu melakukan tes kehamilan rutin untuk para siswi. Kebijakan ini bertujuan sebagai langkah pencegahan kenakalan remaja dan upaya untuk menjaga moral di kalangan pelajar. Menurut Kepala Sekolah Sulthan Baruna, program tes kehamilan ini sudah berjalan selama dua tahun terakhir sebagai antisipasi terjadinya kehamilan pada siswi tanpa sepengetahuan sekolah. Penelitian menunjukkan bahwa kehamilan tidak diinginkan pada wanita usia remaja di Indonesia masih tinggi, mencapai 58,6 persen. Oleh sebab itu, kebijakan ini diharapkan dapat memberikan pengawasan yang lebih ketat terhadap generasi muda. Respons dari warganet terhadap kebijakan ini bervariasi, ada yang mendukung dengan alasan perlunya pengawasan yang lebih ketat, namun ada pula yang mengusulkan tes narkoba sebagai bagian dari program wajib untuk menekan pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba.
Tes Kehamilan di Sekolah: Kontroversial tapi Perlu!

Read Also
Recommendation for You

Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan, menarik perhatian publik saat menjalani ibadah umrah di Tanah…

Pada Rabu, 12 Februari 2025, sebuah video yang memperlihatkan antrean panjang masyarakat yang berziarah di…

Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya dalam memperbaiki sistem birokrasi di Indonesia. Dalam pidatonya saat…

Artikel tentang konflik antara keluarga Madura dan komunitas Papua di Yogyakarta tengah menjadi sorotan publik….

Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menimpa jurnalis dan pegawai di Lembaga Penyiaran Publik Radio…