Portal Berita Pilihan Prabowo Subianto, Update Setiap Jam
Berita  

Pesannya dalam Banjir Air Mata di Mabes TNI AD saat Jenderal Mulyono Pamit

Pesannya dalam Banjir Air Mata di Mabes TNI AD saat Jenderal Mulyono Pamit

Senin, 14 Oktober 2024 – 07:37 WIB

Jakarta, VIVA – Masih teringat jelas momen perpisahan Jenderal TNI (Purn) Mulyono di hari terakhir ia menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 22 November 2019 silam.

Pada hari itu, Jenderal bintang 4 ini mengakhiri jabatannya sebagai KSAD, untuk kemudian digantikan oleh Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa. Setelah tiga tahun menjadi orang nomor satu di TNI AD, Jenderal Mulyono akhirnya purna tugas. Acara perpisahan Jenderal Mulyono digelar di Mabes TNI Angkatan Darat (AD) Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Jenderal Andika Perkasa dan sejumlah perwira tinggi (Pati) TNI AD serta prajurit TNI AD jadi saksi bagaimana suasana haru saat itu amat terasa.

Dilihat melalui video YouTube Jenderal Remaja TV, Senin, 14 Oktober 2024, terlihat kesedihan yang sangat mendalam dari pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah, 12 Januari 1961 ini. Sepanjang 36 tahun kariernya bersama TNI, Jenderal Mulyono dikenal sebagai sosok yang tegas, tapi juga sangat rendah hati, dicintai dan dekat dengan prajurit. lulusan Akademi Militer (Akmil) 1983 bahkan sampai tak kuasa menahan tangis kala memberikan pidato terakhirnya. Jenderal Mulyono dengan tegas mengatakan dia sangat bangga jadi bagian TNI AD.

“Saya bangga dan cinta dengan TNI Angkatan Darat. Mohon maaf, saya belum bisa memberikan yang terbaik,” ucap Jenderal Mulyono sambil meneteskan air mata. Kepada penerusnya, Jenderal Mulyono berpesan, seorang pemimpin mesti dekat dengan anak buah. Sebab, kata dia, dalam anak buah lah yang sejatinya punya peran sangat penting untuk atasan.

Mulyono menekankan, anak buah harus diperhatikan dan disejahterakan, tanpa melihat status kepangkatannya. “Kekuatan seorang pemimpin adalah terletak pada diri prajuritnya. Oleh karena itu, harus senantiasa dekat dengan anak buah,” ucap Jenderal Mulyono,” kata Jenderal Mulyono. “Jangan remehkan pangkatnya, jangan remehkan karyanya. Karena itu semua, turut andil dalam membesarkan institusi TNI. Latihlah mereka, bekali mereka, sejahterakan mereka, sesuai dengan tanggung jawabnya. Agar mereka menjadi prajurit yang handal, profesional dan bermoral,” katanya.

Perasaan haru masih terasa. Di akhir acara perpisahan, Mulyono masih menyempatkan diri untuk bersalaman dengan beberapa perwira TNI AD. Alam seakan turut merasakan suasana tersebut. Meskipun hujan turun, Mulyono tetap meminta izin dan memberikan penghormatan kepada para penjaga yang pangkatnya jauh lebih rendah darinya.

Exit mobile version