Portal Berita Pilihan Prabowo Subianto, Update Setiap Jam
Berita  

Pendaki Viral Membuang Hajat dan BAK di Mata Air Gunung Gede, Menuai Kritikan dari Netizen

Pendaki Viral Membuang Hajat dan BAK di Mata Air Gunung Gede, Menuai Kritikan dari Netizen

Selasa, 24 September 2024 – 01:44 WIB

Jawa Barat, VIVA – Video seorang pendaki yang tertangkap sedang Buang Air Kecil (BAK) di mata air menjadi viral di media sosial. Hal ini langsung membuat netizen merasa emosi dan geram terhadap tindakan pendaki FOMO tersebut.

Insiden ini terjadi pada hari Jumat, 13 September 2024 di mata air Surya Kencana yang terletak di Gunung Gede, Jawa Barat. Gunung Gede sendiri merupakan lokasi populer bagi para pendaki di Jabodetabek karena jaraknya yang paling terjangkau dibandingkan dengan gunung-gunung lain di daerah Jawa.

Pemilik akun TikTok @tulisanika_ awalnya hendak mengambil air minum di mata air tersebut. Namun, ia justru melihat dua pendaki perempuan yang sedang BAK di aliran mata air.

Perekam video menanyakan kepada pendaki perempuan tersebut untuk memastikan apakah dia benar mencemari mata air dengan air kencingnya. Ia juga memperingatkan pendaki FOMO bahwa tindakan tersebut salah karena aliran air tersebut merupakan sumber air bagi warga yang tinggal di sekitar Gunung Gede.

Jawaban dari pelaku tidak begitu jelas ketika ditanya oleh perekam video. Pendaki FOMO tersebut terus membela diri dengan alasan bahwa bukan hanya dia yang BAK dan BAB di aliran mata air tersebut, tetapi pendaki lain juga melakukan hal yang sama.

Perekam video yang juga mendaki Gunung Gede memberitahu bahwa jika ingin BAB atau BAK, bisa dilakukan di tempat lain, bukan di aliran mata air. Namun, pendaki yang mengenakan jaket putih tersebut terus bersikeras dan tidak merasa bersalah atas tindakannya yang mencemari air.

Dalam caption, pengunggah video mengecam tindakan pendaki FOMO tersebut. Para netizen juga setuju dengan pengunggah video dan menyatakan bahwa mencemari mata air dengan BAB atau BAK tidak boleh dilakukan. Beberapa netizen bahkan menyarankan agar pengelola memberikan tanda larangan untuk mencegah tindakan mencemari mata air oleh para pendaki nakal.

Semua pihak diharapkan dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan menjaga kebersihan alam saat melakukan kegiatan di gunung.