Kamis, 8 Agustus 2024 – 13:08 WIB
Paris, VIVA – Desa Olimpiade (Olympic Village) menjadi sasaran kecaman serius setelah seorang peraih medali emas kedapatan tidur di samping bangku taman, akhir pekan lalu.
Desa Olimpiade sebenarnya merupakan tempat menginap yang dibangun secara khusus untuk menampung para atlet Olimpiade terbaik di dunia yang diharapkan bisa membuat semua atlet bersemangat. Namun sebaliknya, peraih medali emas asal Italia Thomas Ceccon telah melontarkan beberapa kritik pedas tentang kondisi tempat tinggalnya di desa tersebut. Ceccon mengeluh tentang lingkungannya, meskipun ia berhasil meraih dua medali, pekan lalu.
Dilansir Unilad, Kamis 8 Agustus 2024, dia menyebut Desa Olimpiade Paris ‘di bawah standar’. Perenang Italia itu pun disinyalir memutuskan bahwa tidur di luar ruangan adalah kondisi yang jauh lebih baik daripada tidur di Desa Olimpiade.
Dalam foto yang viral di media sosial, terlihat handuk putih terbentang di atas rumput di bawah pohon dan di samping bangku dengan sang perenang yang tampak tertidur pulas. Foto tersebut diambil oleh seorang pendayung Arab Saudi, Husein Alireza yang memergoki Ceccon sedang tidur siang. Dia pun memfoto dan mengunggah di akun Instagram miliknya, serta menandai lokasi tersebut sebagai lokasi Desa Olimpiade.
Sebelumnya, atlet berusia 23 tahun itu juga telah vokal tentang akomodasi yang diterimanya sejak kekalahannya dalam final gaya punggung 200 meter pada tengah pekan lalu. Kepada wartawan dia mengatakan: “Di desa ini tidak ada AC, panas, dan makanannya tidak enak. Banyak atlet pindah karena alasan ini. Ini bukan alibi atau alasan, ini kenyataan yang mungkin tidak semua orang tahu.”
“Ceccon dan Husein bukan satu-satunya atlet yang mengkritik kondisi di Desa Olimpiade. Pemain Tim AS, Coco Gauff menceritakan bahwa salah satu rekan setim tenis wanitanya meninggalkan desa setelah mendapati tempat tinggalnya ‘terlalu sempit’. Perenang Prancis Assia Touati baru-baru ini juga berkata: “Kami tidak memiliki AC di kamar tidur, tetapi kami tetap memasangnya karena cuaca menjadi terlalu panas.” Pemain Polo Air Australia, Matilda Kearns juga mengatakan bahwa dia ‘sudah terpaksa menggunakan jasa pijat untuk menghilangkan ketidaknyamanan akibat tidur di kasur di Desa Olimpiade.’