Senin, 29 Juli 2024 – 00:44 WIB
VIVA – Setiap pelajar selalu berusaha keras untuk mendapatkan nilai akademik yang memuaskan. Terutama di kalangan mahasiswa yang saling berkompetisi untuk meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi agar bisa lulus dengan gelar cumlaude. Meskipun demikian, IPK tidak menjamin kesuksesan seseorang.
Untuk mencapai IPK tinggi, mahasiswa harus mampu mempertahankan nilai setiap semester. Beberapa universitas memiliki aturan tambahan di mana mahasiswa yang ingin mendapatkan gelar cumlaude tidak boleh mendapat nilai C.
Biasanya, nilai C memiliki tiga kategori, yaitu C+ setara dengan 50-58.24, C setara dengan 41.75-49.99, dan C setara dengan 33.25-41.74. Hal ini berarti mahasiswa harus berusaha keras untuk mendapatkan nilai minimal B- atau 58.25 hingga 66.74 di setiap mata kuliah agar peluang meraih cumlaude semakin terbuka.
Kisah malang menimpa seorang mahasiswi yang harus menerima nilai C+ dari dosen. Kabar tersebut viral di media sosial melalui akun Instagram @awreceh.id.
“Matkulnya “Teori mengambil keputusan” tapi ketika mahasiswa nya mengambil keputusan yg benar malah nilainya rusak,” tulis captions unggahan itu.
“Maafin dosen yang kasih kamu nilai C ya?”, tulis mahasiswa.
Pada foto selanjutnya, mahasiswa tersebut menegaskan bahwa ia tidak mau memberikan maaf kepada dosen. Hal ini tidak terjadi tanpa alasan.
Dosen memberikan nilai C karena mahasiswi tersebut tidak dapat hadir pada pertemuan terakhir mata kuliah tersebut, yang kebetulan satu hari sebelum ayahnya meninggal dunia. Pada pertemuan terakhir itu, dosen akan menandatangani absensi setiap mahasiswa untuk empat pertemuan sekaligus. Namun, kehadiran mahasiswi itu terkendala karena masalah pribadi yang berkontribusi pada nilai akademiknya.
Mahasiswa tersebut kemudian mengirim pesan kepada dosen untuk meminta solusi agar nilai akademiknya bisa diperbaiki. Namun, sang dosen hanya memberikan jawaban klise.
Mahasiswa menjelaskan bahwa ia mengalami masalah besar pada pertemuan terakhir tersebut, dan sebagai anak tidak ingin melewatkan momen terakhir bersama sang ayah. Meskipun sudah berusaha sungguh-sungguh dalam kuliah, mahasiswi itu tetap tidak mendapat pengertian dari dosen.
“Ini pertama kalinya selama empat semester berkuliah saya mendapat nilai C. Parahnya karena saya tidak bisa hadir bersamaan dengan hari kepergian ayah saya,”ungkap mahasiswa.
Halaman Selanjutnya
Pada foto selanjutnya, mahasiswa tersebut menegaskan bahwa ia tidak mau memberikan maaf kepada dosen. Hal ini tidak terjadi tanpa alasan.