Minggu, 24 Juli 2024 – 14:19 WIB
Seorang petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Sandi Butar Butar, kembali menjadi viral di media sosial setelah meminta maaf atas kegagalan timnya dalam menyelamatkan bangunan gereja yang terbakar pada Selasa malam.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Frix.id, Sandi terlihat terpukul dan mengungkapkan kesedihannya atas kegagalan timnya dalam memadamkan api.
“Untuk pejabat, muka saya masih cemong. Buktinya ke masyarakat, satu gereja habis pak. Untuk masyarakat Kristen yang di Depok, saya mohon maaf. Teman-teman saya Muslim madamkan. Saya juga ikut madamin, Pak. Itu buktinya, mobil ini warga nilai pak,” ujar Sandi dikutip pada Rabu, 24 Juli 2024.
Pengakuan Sandi menggarisbawahi masalah utama yang dihadapi oleh petugas Damkar saat kebakaran terjadi yaitu peralatan yang tidak memadai. Lebih lanjut, Sandi menjelaskan bahwa sejumlah unit kendaraan Damkar yang dikerahkan ke lokasi kebakaran tidak berfungsi maksimal.
“Karena mobil seribu masih perawatan enggak bisa dipakai, akhirnya mobil unit 8 ribu sekarang lagi diusahakan anak-anak untuk isi air karena gak bisa nyedot,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kegagalan dalam menjinakkan api tidak hanya disebabkan oleh peralatan yang kurang optimal. Sandi juga menyoroti hambatan administratif yang memperlambat respon Damkar.
“Kalau dibilang bapak butuh bantuan UPT lain itu terhambat pak jadi terhambat jadi lama makan waktu akhirnya satu gereja habis pak. Yang pada awalnya harusnya mungkin bisa kami selamatkan pak pake hati anda,” kata Sandi.
Kritik juga dilontarkan terhadap pernyataan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, yang menyebut Sandi tidak beretika karena membuat video tur fasilitas Damkar. Sandi menanggapinya dengan membeberkan bahwa dia telah berusaha menyampaikan masalah ini sejak sebelum kejadian.
“Untuk Bapak Wakil nyalahin saya. Bilang saya enggak ada etika. Ya saya sudah bicarakan loh pak semenjak saya viral. Dan ini buktinya pak, yang kuasa ngasih lihat pak. Masyarakat ngasih lihat,” tegas Sandi.
“Untuk masyarakat Depok saya minta maaf,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian tragis melanda Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry di Depok pada Selasa malam, 23 Juli 2024 yang ludes dilahap si jago merah. Meskipun begitu, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden tersebut.