Portal Berita Pilihan Prabowo Subianto, Update Setiap Jam
Berita  

Alasan China Menyangkal Tuduhan Pembangunan Pangkalan Militer di Tajikistan

Alasan China Menyangkal Tuduhan Pembangunan Pangkalan Militer di Tajikistan

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa China telah membangun fasilitas militer di Tajikistan selama delapan tahun terakhir, meskipun pemerintah China membantah adanya rencana tersebut. China telah membangun fasilitas militer di daerah yang dekat dengan Afghanistan dengan cara membelah pegunungan di negara Asia Tengah tersebut.

Pemerintah China menegaskan bahwa mereka tidak memiliki pangkalan militer di Asia Tengah dan penyangkalan ini mirip dengan penyangkalan terhadap laporan serupa pada tahun 2014-2015 di Djibouti, Afrika. Namun, laporan dari berbagai sumber seperti The Telegraph, The Hongkong Post, dan institusi akademis lainnya menegaskan adanya pembangunan fasilitas militer China di Tajikistan.

China telah melakukan investasi besar di Tajikistan, termasuk proyek-proyek joint China-Tajikistan, seperti pabrik semen, pusat teknologi pertanian, dan taman pertanian dan tekstil. Kedua negara sepakat untuk lebih memperkuat kerja sama keamanan, terutama dalam upaya menumpas terorisme dan menjaga keamanan perbatasan.

Para pengamat strategis mengatakan bahwa China memanfaatkan kekhawatiran pemerintah Tajikistan terhadap situasi di Afghanistan untuk memperluas kehadiran keamanan mereka di negara tersebut. Meskipun China membantah adanya rencana membangun pangkalan militer, realitas tentang kehadiran militer China di Tajikistan semakin terungkap melalui berbagai laporan dan analisis dari berbagai pihak.

Selain itu, artikel juga menjelaskan bahwa polisi bersenjata China, yang bertanggung jawab untuk memerangi terorisme, semakin mendapat kewenangan yang luas dan dalam banyak hal menyerupai kewenangan militer. Baik pemerintah Dushanbe maupun China membantah laporan tersebut, namun keterlibatan keamanan antara keduanya merupakan prioritas utama untuk memerangi terorisme dan radikalisme di wilayah tersebut.

Artikel tersebut juga menyoroti kunjungan Presiden Xi Jinping ke Dushanbe pada Juli 2023, di mana kedua negara sepakat untuk lebih memperkuat kerja sama keamanan. China diakui sebagai investor asing terbesar dan mitra dagang utama Tajikistan, dengan perdagangan dua arah yang mendekati $4 miliar pada tahun 2023.

Dari berbagai sumber yang dikutip dalam artikel, terlihat bahwa China memainkan peran yang signifikan dalam pengembangan ekonomi dan keamanan Tajikistan. Meskipun terdapat penyangkalan resmi dari pemerintah China, fakta-fakta tentang kehadiran militer China di Tajikistan semakin terungkap melalui berbagai laporan dan analisis dari berbagai pihak.