Rabu, 17 Juli 2024 – 13:31 WIB
VIVA – Baru-baru ini beredar di media sosial sebuah kabar menyedihkan dan memprihatinkan datang dari seorang pasangan suami istri berusia lanjut. Kabar tersebut mulai menyebar setelah sebuah video tentang penggerebakan di rumah pasangan Hans Tomasoa (83) dan Rita Timasoa (72) viral di media sosial.
Baca Juga :
Rossa Ternyata Sering Merasa Tidak Berguna: Kurang Berbakti Gue!
Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @pikology pada Rabu, 17 Juli 2024. Dalam video yang beredar, terlihat aksi sejumlah warga sekitar yang mencari tahu atau membongkar pintu rumah korban karena tidak mendapat respons dari penghuni rumah tersebut.
Baca Juga :
Sambil Menangis Rossa Mengakui Sering Membuat Surat Wasiat, Mengapa?
Mencurigai ada yang tidak beres di dalam rumah tersebut, sejumlah warga langsung membongkar pintu rumah pasangan lansia tersebut menggunakan linggis. Tak lama kemudian pintu rumah berhasil dibuka.
Baca Juga :
4 Ide untuk Mendapatkan Saldo Dana Gratis di Masa Pensiun
Warga kemudian masuk ke dalam ruang tamu dan mencari keberadaan penghuni rumah. Setelah mencari ke setiap sudut ruangan, akhirnya seorang warga menemukan adanya aroma tidak sedap di dalam rumah tersebut. Mereka kemudian mencari sumber bau yang tidak sedap itu.
Dan memang benar, setelah warga melihat salah satu kamar, mereka menemukan pasangan suami istri lansia tersebut sudah meninggal dunia di atas tempat tidur. Warga yang melihatnya langsung terkejut dan syok.
“Oh, ya ampun. Ini,” teriak seorang wanita.
“Oh Tuhan tolong Tuhan tolong Ya Tuhan, oh My God. Oh Tuhan,” teriak warga diiringi suara tangisan dari seorang perempuan.
Pasangan lansia tersebut ditemukan dalam keadaan tewas dan membusuk di dalam rumahnya. Kedua lansia tersebut ditemukan sudah membusuk setelah tidak ada yang menjenguk mereka dalam waktu yang cukup lama. Menurut keterangan yang beredar di media sosial, jasad kakek dan nenek tersebut ditemukan oleh tetangga di sekitar rumah korban.
Awalnya, seorang tetangga mencium bau tidak sedap dari rumah pasangan tersebut. Warga mulai khawatir dan curiga karena pasangan itu tidak keluar rumah dalam beberapa waktu terakhir.
Reaksi Warganet
Unggahan video yang viral di media sosial tersebut memicu berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang merasa miris dengan kejadian tersebut. Salah satu warganet mengungkapkan bahwa korban, Hans Tomasoa (83), merupakan seorang dosen dan mantan pelaut.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada tetangga sekitar yang sangat peduli terhadap opa dan oma,” tulis seorang warganet.
“Opa adalah mantan pelaut, sedangkan oma mantan bintang radio dan pernah bekerja di RRI. RIP,” tulis yang lain.
“Ini menjadi pengingat bagi kita, pelajaran yang sangat berharga. Seberapa pun kesalnya kita dengan orang tua, atau seberapa jauh posisi kita dari orang tua, jika memang tidak bisa hadir secara fisik, minimal komunikasi lewat telepon harus dijaga. Sangat sedih jika orang tua meninggal namun kita sebagai anak bahkan tidak mengetahui,” tambah yang lain.
“Ya Allah, sangat sedih,, padahal banyak cara untuk mengontrol orang tua jika anak sedang sibuk berjuang hidup, bisa dengan kontrol CCTV dan telepon setiap hari, atau dengan menempatkan orang untuk setiap hari membantu merawat dan mengontrol rumah apalagi jika anaknya ada tiga bisa urunan, juga bisa dengan berkomunikasi dengan tetangga, agar anak dibantu untuk ikut mengawasi orang tua yang ditinggal kerja, banyak sekali cara,” seru yang lain.
“Nenek-nenek di sebelah rumahku, kalau sampai siang lampu terasnya masih menyala, saya akan pergi ke rumahnya. Takut ada sesuatu dengan beliau. Karena beliau tinggal sendirian di rumah. Sekarang beliau sudah meninggal karena gagal ginjal. Anak-anaknya semuanya di Jakarta, jika saya main, beliau suka menceritakan masa kecil anak-anaknya. Meskipun 8 tahun tinggal di samping rumah nenek, meski saya tidak pernah bertemu dengan anak-anaknya, tetapi saya tahu cerita masa kecil mereka,” seru yang lain.
“Ini adalah dosen saya semasa kuliah, salah satu dosen favorit saya. RIP Capt. Hans Tomasoa,” seru yang lain.
“Setelah membaca ini, langsung saya kirimkan ke suami saya.. “jika nanti tua, aku sudah tidak bisa melakukan apa-apa lagi… titipkan aku di panti jompo saja ya. Atau kita berdua sama-sama di panti jompo, agar ada yang menjaga kita.” Sadar benar jika nanti anak-anak kami sudah besar, mungkin saja dia mendapat rezeki untuk bekerja atau tinggal di luar negeri. Semoga Opa Oma terlahir di alam yang lebih baik,” tulis yang lain.
Halaman Selanjutnya
“Oh Tuhan tolong Tuhan tolong Ya Tuhan, oh My God. Oh Tuhan,” teriak warga diiringi suara tangisan dari seorang perempuan.