Portal Berita Pilihan Prabowo Subianto, Update Setiap Jam
Berita  

Video Viral Siswa-Siswi SD Angkut Beras dari Truk dan Mendapat Dukungan Warganet: Sangat Menginspirasi

Video Viral Siswa-Siswi SD Angkut Beras dari Truk dan Mendapat Dukungan Warganet: Sangat Menginspirasi

Selasa, 25 Juni 2024 – 01:00 WIB

VIVA – Baru-baru ini viral sebuah video di media sosial memperlihatkan sejumlah siswa-siswi SD tengah disibukan mengangkut sebuah karung yang diambilnya dari sebuah truk.

Baca Juga :

Pengumuman PPDB Jabar 2024 Tahap 1 Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Seperti terlihat dalam unggahan video yang dibagikan oleh akun Instagram @josephxtanto berikut ini terlihat siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) sedang bergantian mengangkut sebuah karung warna putih yang diduga berisikan beras.

Baca Juga :

Penuh Haru, Viral Momen Siswa SD Rayakan Kelulusan dengan Main Air Bersama di Sungai

Mereka terlihat mengakut satu karung beras tersebut dengan cara dipanggul di belakang kepala dan juga digotong di bagian depan dada. Meskipun terlihat berat berjalan membawa karung tersebut, namun mereka nampak saling bekerja sama satu dengan lainnya untuk memindahkan karung tersebut dari dalam truk ke salah satu tempat.

Baca Juga :

Kembangkan Potensi Siswa-Siswi SMK dengan Konsep Pelatihan Real Case

Dalam video tersebut tidak diketahui apa tujuan dari aksi heroik siswa-siswi yang mengenakan pakaian seragam putih dan merah tersebut. Namun menilik pantauan komentar warganet, sejumlah siswa-siswi SD tersebut diminta melakukan kegiatan tersebut dari salah satu guru di sekolahnya. Hingga tulisan ini dibuat tidak diketahui di mana lokasi Sekolah Dasar (SD) tersebut.

Reaksi Warganet

Sontak saja viralnya unggahan video tersebut di media sosial sukses menyita perhatian warganet. Tak sedikit yang memberikan dukungan terhadap aksi pihak sekolah yang membiarkan siswa-siswinya itu melakukan hal berat tersebut.

Menurut sejumlah komentar yang dilihat, mereka tak masalah dengan adanya kegiatan tersebut. Mengingatnya, aksi gotong royong dan saling bekerja sama satu dengan lainnya untuk melakukan sesuatu hal.

“Kepsek ny keren, gpp lanjut pak,. Dri pada maen HP, mending gtu praktek mengajarkan anak untuk kerja keras dan gotong royong, mencetak anak buat punya mental baja, hidup skrg keras bos,” seru warganet lain.

“Ini bentuk dari kedisplinan anak dan mendidik anak untuk selalu membantu, berbuat baik, kerja sama,” tulis warganet lain.

“Itu juga bisa ngajarin anak makna gotong royong dan itupun kan gak berat beban nya, bisa sklian olahraga juga, toh pasti mereka gak di paksa, lebay kali lu buat vidio min,, minim pengetahuan cuma bisa menjelek”an,” kata lainnya.

“AHAHAHAHAHHAA INI MASIH BIASA AJA, KALO AKU WAKTU ITU SURUH BAWA SAJAMM DISURUH BERSIH BERSIH RUMPUT pernah juga suruh gali sumur, begitulah di desa luar jawa, kalo di jawa walopun di dlm desa nyapu aja bisa ya bisa gak,” tulis lainnya.

“Saya juga pernah waktu SD dan sekolah lagi ada perbaikan ruangan. Terus disuruh bawain pasir pake ember adukan bulak balik B aja tuh.,” tulis lainnya.

“Bagus lahh,,itu jg bagian dr mendidik anak, bekerja scr gotongroyong,,mendidik anak sekolah bukan sj utk menulis, berhitung, menghafal,,beda cerita kalo disuruh angkut2 nya tiap hari,” seru lainnya.

“Kalo anak Gen Z pasti komentnya pada nyalahin gurunya , tpi klo anak 90an mah biasa hal2 kaya gini, baru beras mah kecil dulu w bongkar muat kursi dan meja sekolah,” tulis lainnya.

“Mereka jg melakukannya dengan senang hati,tidak masalah ,itu pun cuma bagi yang mau saja,” tulis lainnya.

“Saya guru honorer, pernah sekali saya bersihin ruang buat ANBK sendirian, terus sy lihat banyak anak2 yg nonton diluar, kebetulan anak2 kelas saya, saya iseng minta bantuan ke mereka dan mereka excited banget sampai ada yg bawa pel padahal saya tidak menyuruh untuk mengepel. Kadang anak kalau dimintain bantuan gurunya malah seneng,” tulis lainnya.

Baca artikel VIVA Trending menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya

Sontak saja viralnya unggahan video tersebut di media sosial sukses menyita perhatian warganet. Tak sedikit yang memberikan dukungan terhadap aksi pihak sekolah yang membiarkan siswa-siswinya itu melakukan hal berat tersebut.