Portal Berita Pilihan Prabowo Subianto, Update Setiap Jam
Berita  

Penipuan Lowongan Kerja PRJ: Calon Karyawan Diimingi Jadi Tim Media, Diminta Bayar Biaya Ini

Penipuan Lowongan Kerja PRJ: Calon Karyawan Diimingi Jadi Tim Media, Diminta Bayar Biaya Ini

Jumat, 21 Juni 2024 – 13:26 WIB

VIVA – Pekan Raya Jakarta (PRJ) adalah acara tahunan yang diselenggarakan sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun Kota Jakarta. PRJ menampilkan berbagai tenant yang menawarkan makanan, kosmetik, pakaian, dan kendaraan. Tidak hanya itu, acara ini juga diwarnai dengan panggung musik yang dimeriahkan oleh penyanyi-penyanyi terkenal Indonesia.

Baca Juga:

2 TV TCL Turun Harga di Indonesia, Waktu Terbatas

Penyelenggara biasanya membuka lowongan pekerjaan (loker) untuk berbagai posisi yang akan berkontribusi dalam PRJ. Mulai dari staf tiket, pengawas tenant, SPG, hingga menjadi reporter internal. Meskipun bersifat sementara, lowongan kerja PRJ selalu diminati oleh pencari kerja. Antrean untuk melamar pekerjaan selalu panjang setiap tahunnya.

Namun, kepopuleran yang besar tersebut dimanfaatkan oleh sebagian oknum untuk melakukan tindak kejahatan dengan mengatasnamakan pihak PRJ. Salah satunya adalah pemilik akun TikTok @pratiwiaess yang menjadi korban penipuan terkait lowongan kerja PRJ.

Baca Juga:

Awas Penipuan QR Code Merajalela, Begini Cara Menghindarinya

Dalam keterangan yang diunggah, ia dan 49 korban lainnya dijanjikan pekerjaan di PRJ sebagai Tim Media. Proses rekrutmen dilakukan secara internal melalui jaringan teman-teman. Pelaku menarik biaya kepada setiap orang yang ingin mengisi posisi tersebut.

Baca Juga:

Didukung Menpora, FYP Media & Agency Bantu Talenta dan Brand Berkembang di Era Digital

“Kronologi semalam kita 49 orang kena tipu dijanjikan akan menjadi tim media @Jakarta Fair kita direkrut dari teman ke teman. dikenakan biaya 1 orang 175-800 ribu,” tulis akun tersebut.

Juga dijanjikan upah sebesar Rp 325 ribu per hari. Mulai tanggal 18 Juni hingga 14 Juli, para korban sudah mendapatkan tugas dan area kerja selama acara PRJ berlangsung.

Namun, pada hari-H, korban tidak menerima kartu identitas (ID Card) yang seharusnya menjadi tanda bahwa mereka adalah Tim Media resmi PRJ. Mereka pun harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan kartu identitas tersebut.

“Tapi saat hari H, ID card tidak dibagikan karena penanggung jawab yang bertanggung jawab atas ID card-nya tidak datang juga. Kita menunggu dari jam 3 sore hingga jam 9 malam,” tambahnya.

Akhirnya, pelaku memberikan alasan bahwa dia juga korban penipuan oleh atasan bernama Ute. Menurut pengakuan pelaku, Ute adalah orang yang bertanggung jawab atas ID card korban yang merupakan pelamar.

Tidak langsung percaya dengan pengakuan pelaku, para korban justru curiga bahwa pelaku berpura-pura sebagai Ute, namun seolah-olah menjadi korban.

“Setelahnya curiga, jangan jangan dia menggunakan 2 akun karena yang bernama UTE yang dia bilang atasan yang bertanggung jawab tidak datang benar-benar yang dia ngaku bahwa UTE sebenarnya dia. dan langsung dipukuli di tempat,” lanjutnya.

Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata pelaku bernama Ahmad Adli Afrizal tidak hanya kali ini melakukan penipuan. Pria berusia 26 tahun ini juga pernah melakukan penipuan tiket konser musik dengan akun @per_infoankonser.

Saat ditangkap oleh pihak keamanan, terlihat noda darah pada jaket pelaku. Korban juga mengakui alasan mereka percaya dengan lowongan kerja PRJ ini meskipun harus membayar sejumlah uang di awal karena pelaku menjanjikan mereka akan dimasukkan melalui jalur orang dalam.

Halaman Selanjutnya

Sumber: Freepik

Halaman Selanjutnya