Jumat, 14 Juni 2024 – 10:25 WIB
VIVA – Seorang wanita muda dengan inisial AMA (22) mengalami kekerasan fisik oleh pacarnya karena ponsel yang dipinjamkan kepadanya hilang saat mereka berkumpul di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
“Dia menitipkan ponsel ke saya, terus hp-nya itu hilang. Saya sempat bertanya, ‘ponsel mana?’. Dia bilang ‘tadi kan dititipkan’. Saya bilang saya tidak tahu. Langsung saya ditonjok,” ujar AMA dalam keterangannya, Kamis 13 Juni 2024.
Penganiayaan terhadap AMA terjadi pada Jumat 7 Juni 2024 dini hari, dimulai dari ajakan pergi pelaku kepada korban. AMA diajak pelaku berkumpul dengan teman-teman pelaku di Jalan Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
AMA mengatakan bahwa pelaku dan teman-temannya minum minuman keras (miras) dan kemudian ponsel pelaku hilang. Setelah dianiaya di lokasi, AMA dibawa ke rumah pelaku. Dia menerima beberapa pukulan dan ancaman menggunakan tablet dan gelas.
AMA juga mengungkapkan bahwa dirinya disekap di rumah pelaku yang tinggal sendirian setelah kehilangan kedua orangtuanya. Setelah kejadian tersebut, AMA meminta orangtuanya untuk menjemputnya di rumah pelaku.
Karena dampak dari penganiayaan tersebut, AMA mengalami memar di beberapa bagian tubuhnya. AMA dan keluarganya melaporkan pacarnya ke Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan atas dugaan penganiayaan.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Asqar Sodiq mengatakan bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan mengenai kasus penganiayaan tersebut. Mereka sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.
AMA sudah menghubungi orangtuanya untuk meminta jemput di rumah pelaku yang telah membuatnya babak belur. Semoga pelaku segera ditangkap.