Portal Berita Pilihan Prabowo Subianto, Update Setiap Jam
Berita  

Tukang Tahu Keliling jadi Haji setelah menabung selama 26 tahun

Minggu, 19 Mei 2024 – 00:05 WIB

VIVA – Suasana bahagia dan haru terpancar dari wajah Suryakanta Sarman Adam, seorang warga Perum Griya Abdi Negara, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, yang akhirnya dapat berangkat haji setelah menabung selama 26 tahun.

Pedagang tahu keliling di Bandar Lampung tersebut akhirnya dapat mewujudkan niatnya untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2024, meskipun tanpa didampingi oleh sang istri. Ia dijadwalkan untuk berangkat bersama Kloter 54 JKG pada tanggal 4 Juni 2024 dari Asrama Haji Rajabasa, Bandar Lampung.

Setiap hari, Suryakanta berkeliling di sekitar komplek perumahan di wilayah Kecamatan Sukabumi dengan berjualan tahu. Ia berhasil mampu berangkat haji setelah menunggu selama 12 tahun dan menabung selama puluhan tahun.

Dari kerja keras dan hasil berjualan tahu keliling yang dilakukannya sejak 7 tahun yang lalu, ayah dari tiga orang anak ini akhirnya dapat membayar biaya haji.

Ditemui di rumahnya setelah berjualan tahu, Suryakanta bercerita tentang keinginannya untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut. Tekadnya semakin kuat setelah melihat berita haji di televisi.

“Dulu saya sering menonton berita di televisi. Saya sering menangis saat melihat berita tentang musim haji. Saya merinding melihat orang-orang pergi haji,” ujar Suryakanta.

Dengan dukungan penuh dari keluarga, Suryakanta bertekad untuk mendapatkan kesempatan pergi ke Tanah Suci pada tahun tersebut. Ia juga sering menangis saat melihat orang-orang berangkat haji.

Saat menangis, sang istri pun bertanya apa penyebabnya. “Apakah mungkin saya bisa pergi haji?” ucap Suryakanta.

Ia bersyukur atas anugerah dan doa dari keluarga dan tetangganya. Mimpi puluhan tahun untuk menunaikan haji akhirnya terwujud.

Suryakanta akhirnya dapat mendaftar haji dengan uang simpanan sejak tahun 1998 dari hasil berjualan tahu keliling yang diperoleh dari perajin tahu di wilayah Kampung Sawah, Kecamatan Tanjung Karang Timur, dan uang tambahan dari sang istri pada tahun 2012.

“Biaya haji berasal dari uang simpanan sejak 1998. Alhamdulillah saya dapat pergi haji dari hasil jual tahu selama 6 tahun terakhir,” ujarnya.

Sejak namanya masuk dalam daftar keberangkatan haji dan menunggu tanggal keberangkatan pada 4 Juni 2024 mendatang, Suryakanta mengurangi waktu berjualan tahu.

Saat ini, Suryakanta yang juga merupakan Ketua DKM Musholla Ar Rhodouh di lingkungan tempat tinggalnya hanya berjualan tahu setiap hari Minggu. Ia dibantu oleh sang istri untuk menyiapkan semua perlengkapan haji. Koper, kain ihram, dan perlengkapan lainnya sudah dipersiapkan.

Sementara itu, Hernawati Rala, istri dari Suryakanta mengungkapkan bahwa suaminya mulai menabung untuk berangkat haji sejak tahun 1998. Suaminya terus berjuang agar biaya haji dapat terpenuhi.

“Suami saya bekerja keras mencari nafkah, apa pun yang dikerjakannya untuk pergi haji. Mulai dari tukang bangunan, tukang ojek, jualan es keliling, dan sekarang jualan tahu keliling,” ujar Hernawati.

Laporan: Pudji Lampung (tvOne)