Portal Berita Pilihan Prabowo Subianto, Update Setiap Jam
Berita  

Heboh! Seorang Ulama Terkenal Mengkritik Nabi Muhammad

Jumat, 26 April 2024 – 12:41 WIB

Tehran – Iran sedang ramai setelah seorang ulama yang sangat terkenal oleh pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengeluarkan kritik terhadap Nabi Muhammad.

Dilaporkan oleh Middle East Eye, Jumat, 26 April 2024, Alireza Panahian dikabarkan membuat komentar yang merendahkan Nabi Muhammad saat berbicara di sebuah stasiun televisi yang dikelola pemerintah.

Ketika itu, Panahian membahas tentang “kecemburuan sosial”, di mana ia menyatakan bahwa Nabi Muhammad “tidak menyenangkan” dan “tidak memiliki teman baik, baik bagi dirinya sendiri maupun untuk Imam Ali”.

Komentar ini menimbulkan kemarahan di kalangan masyarakat Iran. Banyak yang menilai pernyataan Panahian sebagai penghinaan terhadap Rasulullah.

“Apa Nabi Muhammad tidak menyenangkan? Apakah ada sesuatu yang lebih memalukan daripada mengatakan hal ini kepada Nabi Muhammad?” kata Hossein Ansarian, seorang penceramah terkenal, seperti yang dilaporkan oleh Middle East Eye (MEE).

“Kita harus bicara terus terang. Orang yang mengatakan bahwa Rasulullah tidak menyenangkan, harus tahu bahwa mereka telah sengsara, mereka tidak akan berakhir baik,” kata eulogist ultra-konservatif Mansour Arzi saat khotbah yang disiarkan langsung di televisi pemerintah.

Anehnya, siaran langsung itu terputus tak lama setelah Arzi melontarkan kritik kepada Panahian.

Pernyataan Panahian yang kontroversial ini tidak dikenakan tindakan tegas oleh para ‘penguasa’. Padahal, di Iran, orang yang menghina Nabi Muhammad biasanya akan dipenjara hingga lima tahun.

Setelah kontroversi ini, Panahian akhirnya mengklarifikasi ucapannya dengan mengatakan bahwa dia mengutip apa yang dikatakan oleh orang-orang yang “cemburu” tentang Nabi Muhammad. Dia juga meminta maaf kepada publik.

Namun, permintaan maaf Panahian tidak cukup untuk meredakan kritik mengenai standar ganda yang dilakukan pemerintah Iran. Setelah membuat komentar kontroversial itu, Panahian bahkan terlihat mengadakan pertemuan dengan Presiden Ebrahim Raisi.

“Jika kami menggunakan kata ini, mereka akan protes. Tapi jika orang-orang di antara mereka yang mengatakannya, mereka hanya mengklaim salah bicara,” kata ulama independen, Hassan Aghamiri.

Menurut ahli hukum Mohsen Borhani, berdasarkan praktik di peradilan saat ini, pernyataan Panahian merupakan sebuah penghinaan dan dapat dihukum satu hingga lima tahun penjara.

Panahian merupakan ulama favorit Ali Khamenei berusia 59 tahun. Pada 2009, ia ikut mendirikan think tank Ammar Base, sebuah organisasi politik-keagamaan yang dekat dengan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

Panahian memang cukup dikenal karena komentarnya yang kontroversial. Pada 2013, dia menyebut pengunjuk rasa 2009 sebagai pendukung kelompok militan ISIS dan mengatakan para penghasut harus “dihukum dengan eksekusi”.