Portal Berita Pilihan Prabowo Subianto, Update Setiap Jam
Berita  

Lebih dari 30 Negara Mendukung, UNESCO Akui Idul Fitri-Idul Adha Sebagai Hari Besar Keagamaan

Senin, 1 April 2024 – 11:50 WIB

VIVA Trending – Kabar bahagia datang bagi umat Muslim di seluruh dunia. Hal itu disebabkan oleh penetapan resmi dua hari raya terbesar dalam agama Islam, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha, sebagai Hari Besar Keagamaan.

Penetapan ini diakui oleh UNESCO belum lama ini. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) secara resmi mengakui Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari besar keagamaan.

Ini juga berkat usulan langsung dari Indonesia yang didukung oleh lebih dari 30 negara. Kabar bahagia ini terkait dengan penetapan Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari besar keagamaan umat Muslim juga disampaikan oleh Kedutaan Besar Indonesia di Paris melalui akun Instagram resminya.

“Alhamdulillah, atas usulan Indonesia, dan didukung lebih dari 30 negara, UNESCO telah mengakui Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha sebagai hari besar keagamaan,” tulis akun Kedubes Indonesia di Paris @indonesiainparis, dikutip dari VIVA.co.id pada 1 April 2024.

Salah satu poin keputusannya adalah meminta UNESCO untuk memastikan bahwa pada kedua hari tersebut, tidak akan ada pertemuan resmi di Markas Besar UNESCO di Paris.

Berdasarkan informasi lebih lanjut dalam postingan tersebut, usulan ini disampaikan oleh Indonesia pada sidang ke-219 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris pada 26 Maret. Usulan tersebut akhirnya disetujui secara aklamasi dan diadopsi sebagai hasil keputusan sidang.

Menurut dokumen resmi yang dilihat dari UNESCO, pengakuan terhadap Idul Fitri dan Idul Adha adalah bentuk komitmen UNESCO dalam merangkul keragaman budaya dan agama dari negara anggota.

Tidak hanya mengakui, UNESCO juga memahami makna perayaan umat Muslim ini, seperti refleksi diri, kekerabatan, penanaman rasa syukur, dan kasih sayang.

Reaksi para warganet terhadap pengakuan Idul Fitri dan Idul Adha oleh UNESCO ini bermacam-macam di media sosial.

“Ada yang bertanya, apa fungsinya? Ini sangat membantu orang-orang Muslim Indonesia yang sedang kuliah, bekerja, atau tugas di luar negeri. Jadi mereka bisa libur dan beribadah seperti di Indonesia. Tidak perlu masuk kampus atau kantor pada hari itu,” tulis seorang warganet.

“Keren banget usulan dari Indonesia. Sangat keren,” komentar lainnya.

“Indonesia tidak hanya menjadi negara Muslim terbesar di dunia, tetapi juga berperan besar dalam memimpin negara-negara lain untuk menetapkan dua hari raya ini sebagai perayaan internasional,” seru seorang warganet lainnya.

“Alhamdulillah. Semoga Idul Fitri dan Idul Adha menjadi hari libur internasional. Belum semua negara menetapkan Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari libur,” tulis warganet lainnya.

“Dikasih berita baik tetap jelekkan negara sendiri, dikasih berita buruk makin jelekkan negara sendiri. Netizen memang!” kata warganet lainnya.

“Indonesia semakin banyak kontribusi belakangan ini, dulu dianggap rendah. Bangga,” seru warganet lainnya.

“Bukan dari Arab. Tapi dari Indonesia. Arab hanya beruntung karena Rasul berada di sana. Tetapi di sini umatnya yang paling menghormati isi Al-Qur’an. Insyaallah,” tulis warganet lain.

Halaman Selanjutnya

Menurut dokumen resmi yang dilihat dari UNESCO, pengakuan terhadap Idul Fitri dan Idul Adha adalah bentuk komitmen UNESCO dalam merangkul keragaman budaya dan agama dari negara anggota.

Exit mobile version