Sabtu, 24 Februari 2024 – 16:30 WIB
Viral di media sosial sebuah video yang menampilkan keributan antara petugas security LRT Jabodebek dengan sejumlah pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Kuningan Jaksel, Jumat 23 Februari 2024.
Terlihat tiga petugas sekuriti LRT Jabodebek yang dikeroyok sejumlah driver ojol, dan nampak dua sekuriti LRT Jabodebek itu terjatuh dari sepeda motor hingga salah satu kepala security ditendang pengemudi Ojol. Sementara, sejumlah driver ojol memukuli salah satu security LRT lain. Peristiwa ini pun menuai sorotan dari netizen. Mereka mengkritik kelakuan sejumlah oknum yang merusak nama baik ojol.
Reaksi Netizen
“gara-gara oknum-oknum ini, nama ojol jadi jelek, kasian yang kerjanya tulus buat cari rezeki,” tulis seorang netizen. “Jol, kalo kalian ikut peraturan yang berlaku untuk ketertiban di situ, lo gak akan ditegor sama sekuriti, jangan besar kepala laah, kalo disuspend akun ente kan kasihan anak bini, pake logika jangan pake emosi terus,” timpal netizen lainnya.
“Ojol berani karena keroyokan, kebanyakan ojol itu udah salah terus ngotot dan herannya temennya belain padahal udah tau salah, bukannya mediasi malahan ikutan, tertibkan Jakarta dengan aturan yang lebih extreem lagi biar bisa jadi efek jera buat para oknum ojol yang suka melanggar aturan,” lanjut netizen lainnya.
“OJOL LAGI OJOL LAGI ini pasti masalah parkir sembarangan dan di kasih tau justru lebih nyolot dan ngajak gerombolannya,” tambah netizen lainnya.
“OJOL ini nampaknya makin AROGAN.. mentang rame saling bela.. SUSPEND aja mereka..!!” tegas seorang netizen.
Kronologi dan Akhir Damai
Manager Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengatakan, keributan ini mengakibatkan seorang petugas sekuriti dan satu Driver Ojol dilarikan ke rumah sakit (RS). Manajemen LRT Ungkap Kronologi Security Ribut dengan Ojol di Stasiun Kuningan Keributan terjadi tepat di depan area pintu keluar/masuk A di depan Gedung Tempo Pavilion 1, Kuningan, Setiabudi, Jaksel.
Diduga keributan terjadi lantaran adanya kesalahpahaman. “Sekuriti mengingatkan Ojol untuk tak menunggu terlalu dekat pintu keluar, karena itu flow (arus) penumpang kan,” ujarnya. Driver Ojol diduga tidak terima dan marah lantaran ditegur petugas sekuriti LRT Jabodebek, hingga berujung keributan. Mahendro mengatakan pihak LRT Jabodetabek sudah melakukan sosialisasi kepada komunitas Ojol di sekitar stasiun. Namun diduga driver Ojol tersinggung karena berasal dari komunitas luar.
“Hingga kini keributan berhasil didamaikan dan diharapkan tidak ada kejadian terulang. “Sudah dilakukan mediasi dan terselesaikan secara kekeluargaan,” ujarnya.