Sabtu, 17 Februari 2024 – 07:42 WIB
Medan – Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengakui Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo gagal dalam hal membiakkan harimau, jenis Sumatera maupun Benggala.
“Medan Zoo itu gagal dalam breeding (pembiakan). Dia harimau itu mati, tapi enggak ada penerus,” ucap Bobby, dilansir dari Antara Jumat, 16 Februari 2024.
Menurutnya, terakhir kali dua bayi harimau Benggala lahir dari induk betina bernama Wesa dan jantan bernama Avatar yakni pada 12 Juli 2018. Sebagai informasi, dalam kurun waktu 3 bulan November-Februari, 5 harimau telah mati di Medan Zoo.
Harimau pertama yang mati di Medan Zoo yakni jenis Harimau Sumatera bernama Erha pada November 2023. Kemudian disusul Janis harimau Benggala bernama Avatar pada awal Desember 2023. Lalu, jenis harimau Sumatera bernama Nurhalizah mati pada 31 Desember 202, keempat, jenis harimau benggala bernama Wesa mati pada 22 Januari 2024 dan terakhir jenis harimau Sumatera bernama Bintang Sorik pada Selasa, 13 Februari 2024.
“Makhluk hidup pasti mati. Poinnya itu yang dipersoalkan dia mati, tapi belum sempat ada penerusnya. Masa kebun binatang hewannya enggak ada yang boleh mati,” jelas Bobby.
Boby meminta agar para pemangku kepentingan bersama-sama melihat semua faktor atas kematian lima harimau tersebut. Menurutnya, kematian satwa itu bisa disebabkan akibat umur, pola pakan hingga perawatan yang salah.
“Nah ini juga bisa dijadikan salah satu faktor-faktor penyebab dia mati. Makanya itu, saya bilang manajemennya,” pungkasnya.
