Portal Berita Pilihan Prabowo Subianto, Update Setiap Jam
Berita  

Wanita Ini Menyelamatkan Kucing dari Serangan Ular Besar dengan Menggunakan Alat Dapur

Jumat, 16 Februari 2024 – 13:14 WIB

Australia – Pikiran cepat dan peralatan dapur membantu seorang wanita Australia menyelamatkan kucingnya dari situasi yang berpotensi mematikan.

Dilansir dari People, Jumat, 16 Februari 2024, Rebecca Daynes dari Brisbane menemukan kucingnya, Mabel, “dengan seekor ular coklat yang melilit erat di lehernya”. Ular yang melilitnya merupakan reptil berbisa yang ditemukan di seluruh bagian timur Australia. Ular ini bertanggung jawab atas lebih banyak kematian akibat gigitan ular di Australia dibandingkan spesies ular lainnya, menurut Museum Australia.

Daynes menanggapi penampakan ular yang mengejutkan itu dengan “penuh adrenalin.” Pemilik Mabel melepaskan ular itu dari leher kucingnya “dengan penjepit dapur”.

Mabel sepertinya tidak digigit oleh ular berbisa tersebut. “Sudah 24 jam berlalu, dan sejauh ini, Mabel tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda kesusahan,” tulis Daynes di Facebook bersama foto ular yang melilit hewan peliharaannya.

News.com.au melaporkan bahwa Mabel, si kucing, menderita tumor otak, yang mempengaruhi mobilitas kucing tersebut. Daynes telah berusaha menjaga kucingnya agar tidak keluar rumah, namun Mabel masih bisa menyelinap keluar sesekali.

Daynes mengatakan bahwa ia kemudian mengirimkan foto tersebut kepada putranya dan sebuah kelompok identifikasi ular untuk mengetahui lebih lanjut tentang reptil yang berpotensi menggigit kucingnya. Setelah diberitahu bahwa ular tersebut adalah ular coklat timur, Daynes khawatir dia akan kehilangan Mabel, tetapi kucingnya tetap bertahan.

“Kucing dapat bereaksi secara berbeda, dan efek gigitan ular dapat tertunda, jadi selama 24 jam pertama, kami bergiliran mengawasinya untuk melihat tanda-tanda. Sekarang sudah lebih dari 48 jam, dan dia masih baik-baik saja,” kata Daynes kepada Newsweek.

Dia menambahkan bahwa Mabel kemungkinan telah menghabiskan “sembilan nyawanya” dengan kejadian ini, terutama karena dia hidup dengan tumor otak.

“Kami tahu bahwa waktu yang tersisa untuknya bersama kami akan diukur dalam hitungan bulan, bukan tahun, namun kami sangat bersyukur bahwa kami masih memiliki waktu sedikit lebih lama,” kata Daynes.

Exit mobile version