Jakarta – Prabowo Subianto awalnya mengaku bingung dengan sebutan ‘gemoy’ yang disematkan padanya saat melakukan kampanye di berbagai daerah di Indonesia. Calon presiden nomor urut 2 itu merasa heran karena sama sekali tidak tahu apa arti dari ‘gemoy’.
Pengalaman itu diungkapkan oleh Prabowo saat mengisi siaran podcast #CloseTheDoor Deddy Corbuzier yang diunggah pada Selasa (13/2). Sambil tertawa, Prabowo bahkan menyebut banyak anak-anak kini menyebutnya ‘Pak Gemoy’.
“Pengertian gemoy pun tidak saya mengerti, dari mana itu, tapi sudahlah,” kata Prabowo sambil menahan tawa.
“Dari kapan Anda mengerti, Pak, gemoy ini?” tanya Deddy penasaran.
“Saya mengerti sejak kampanye ini,” jawab Prabowo.
“Siapa yang pertama kali memberi tahu Anda tentang ‘gemoy’?” tanya Deddy lagi.
“Saya tidak tahu. Ada ibu-ibu, mulai dari 1-2 teriak-teriak gemoy, lama-lama menjalar. Sampai anak-anak SD, ketika saya ke daerah-daerah, (memanggil) ‘Pak Gemoy, Pak Gemoy’,” tutur Prabowo.
Meskipun demikian, Prabowo mengaku tidak masalah dengan sebutan apapun yang diberikan oleh rakyat kepadanya. Prabowo melihat hal itu sebagai bentuk cinta masyarakat.
Sementara itu, ‘gemoy’ adalah ungkapan yang saat ini sedang populer di masyarakat, terutama anak muda. Kata ‘gemoy’ merupakan plesetan dari kata ‘gemas’ yang merujuk pada ungkapan tentang sesuatu yang lucu dan membuat antusias.
Selain mendapat sebutan ‘gemoy’, Prabowo juga mengatakan rasa gemas masyarakat kerap ditunjukkan melalui cubitan hingga cakaran yang mengarah kepadanya. Namun, Prabowo sama sekali tidak keberatan karena baginya, aksi tersebut adalah tanda cinta masyarakat kepadanya.
“Bapak itu kan kalau kemana-mana, ramainya sampai ratusan ribu orang. Kalau saya lihat videonya, bapak dicubitin ibu-ibu, ditarik, ada yang mencakar, pasti. Saya penasaran, saat dicubit, ada pikiran untuk mencubit balik, tidak?” ucap Deddy sambil tertawa.
“Ada juga yang mencakar, sering. Ini betadine terus,” kata Prabowo sambil menunjuk punggung tangannya.
“Baju ditarik, celana juga kadang ditarik-tarik, makanya ikat pinggang harus kencang itu,” cerita Prabowo yang disambut dengan tawa keras oleh Deddy.
“Tapi saya tahu itu maksudnya baik, saya juga terharu. Saya pikir ya, bagaimana ya? Mereka kok terlalu besar harapannya dari saya. Saya terharu. Ya mungkin mereka tidak sadar, mereka gemas,” lanjut Prabowo.
Ia mengaku merasa sangat terhormat menerima antusiasme masyarakat. Menurut Prabowo, hal itu membuatnya selalu mengucapkan terima kasih kepada masyarakat di setiap wilayah yang dikunjungi.
“Maka dari itu saya selalu mengucapkan terima kasih. Saya selalu mengucapkan ‘terima kasih Anda datang dari jauh, Anda berdiri berjam-jam, menunggu saya, ingin menyapa saya. Dan begitu saya datang, Anda menyambut dengan baik’,” kata Prabowo. (SENOPATI)