Selasa, 6 Februari 2024 – 08:55 WIB
Jakarta – Dalam debat terakhir yang diselenggarakan pada Minggu, 4 Februari 2024, Ganjar Pranowo sempat membuat kontroversi dengan mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo lima tahun lalu. Pernyataan ini terjadi saat Jokowi berkampanye melawan Prabowo pada tahun 2019.
Tanpa ragu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengutip pernyataan dari Jokowi yang meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak memilih seorang pemimpin otoriter dan pemilik jejak pelanggar HAM. Ia juga mengimbau untuk tidak memilih pemimpin yang korupsi. “Lima tahun yang lalu dalam debat capres pada tahun 2019, saya tim kampanye Joko Widodo. Beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter, punya rekam jejak pelanggaran HAM, yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan, yang punya rekam jejak masalah korupsi,” kata Ganjar.
Pernyataan Ganjar mengenai hal tersebut langsung menuai kritikan tajam dari Rocky Gerung dalam acara nonton bareng (nobar) debat capres. Ia menegaskan bahwa Ganjar tidak seharusnya berkata demikian dalam debat. “Tidak ada hak sedikit pun Ganjar bicara itu (pelanggaran HAM Prabowo). Yang boleh bicara itu Gielbran di UGM, mahasiswa boleh bicara itu,” ucap Rocky Gerung dalam acara nobar debat Capres 2024 yang dilansir dari Youtube Hersubeno Point.
Rocky Gerung juga menjelaskan bahwa Ganjar sempat menjadi orang yang memuji-muji Prabowo Subianto ketika Megawati mengangkat Prabowo sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada pilpres yang digelar tahun 2009.
“Artinya dia berbohong kepada partai. Mestinya Ganjar bilang terima kasih selesai saya tidak akan komentari soal HAM, biar mahasiswa dan guru-guru besar yang komentari. Dia menunggangi kemarahan publik padahal dia nggak ngerti dia pelaku pelanggaran HAM di Wadas dan Kendeng,” jelas Rocky Gerung.
Bukan hanya itu, Rocky Gerung juga menyinggung soal respons Prabowo dalam closing statement debat Capres 2024. Ia menilai bahwa Prabowo terlihat membawa kesejukan, Anies kecerdasan, sementara Ganjar membawa keangkuhan. “Saya kasih poin, kecerdasan malam ini ada pada Anies. Ketulusan ada pada Prabowo. Keangkuhan ada pada Ganjar,” pungkasnya.