Portal Berita Pilihan Prabowo Subianto, Update Setiap Jam
Berita  

Penumpang Terpaksa Terbangkan Pesawat Sendiri Setelah Pilot Terlambat

Penumpang Terpaksa Terbangkan Pesawat Sendiri Setelah Pilot Terlambat

Sabtu, 6 Januari 2024 – 05:33 WIB

VIVA Trending – Menunggu, terutama untuk waktu yang lama, adalah sesuatu yang tidak menyenangkan. Itu bisa membuat ‘kesabaran’ menjadi berkurang.

Baca Juga:

Pesawat Pribadi Jatuh di Kepulauan Karibia, Aktor Christian Oliver dan 2 Putrinya Tewas

Ini yang dirasakan seorang pria yang hendak pergi berlibur dengan pesawat, namun harus menunggu lama karena sang pilot ternyata terlambat. Tidak sabar, ia pun memutuskan untuk menerbangkan pesawat tersebut sendiri. Begini kisahnya.

Seorang pilot yang sedang tidak bertugas, akan memulai liburan musim panas bersama keluarganya, namun ketika ia dan semua penumpang sudah siap untuk terbang, penerbangan ternyata harus ditunda atau delay selama dua jam.

Baca Juga:

Infeksi COVID-19 Meningkat, Sistem Layanan Kesehatan Spanyol Kewalahan Tangani Pasien

Ia akhirnya menerbangkan sendiri pesawat tersebut ke Alicante, Spanyol setelah kapten aslinya tidak muncul, melansir laporan Sky News, Sabtu, 6 Januari 2024.

Japan Airlines Estimates Losses of IDR 1,6 Trillion from Accident

Michael Bradley, yang bekerja untuk easyJet Airlines, mengumumkan kepada sesama penumpang di kabin dari landasan Bandara Manchester bahwa dia telah menawarkan diri untuk turun tangan dan menerbangkan mereka semua ke Alicante untuk menghindari delay yang lebih lama.

Sambil menunjuk istri dan putranya yang duduk di baris 15 di pesawat, pilot tersebut mengatakan bahwa dia telah mengetahui adanya penundaan tersebut sebelum mereka berangkat ke bandara dari rumah di jam 3 pagi.

Karena itu, ia sengaja mengemas surat izin terbang dan KTP miliknya, untuk berjaga-jaga.

Sebelum melewati keamanan bandara, dia memutuskan untuk menelepon airlines untuk mengetahui apakah jasanya diperlukan.

Mengingat kejadian melalui sistem pemberitabuan publik, dia berkata: “Jadi saya menelepon easyJet dan berkata: ‘Hai, saya berdiri di terminal dan tidak melakukan apa pun dan saya sangat ingin pergi berlibur, dan jika kalian butuh bantuan, saya berdiri di sini dan siap berangkat.’ “Dan mereka berkata: Oke. Kami akan mengabarimu kembali.'”

Perwakilan easyJet menelepon kembali 38 detik kemudian dan dengan permintaan resmi mereka: “Tolong, tolong, kami meminta tolong dengan sangat, bisakah Anda menerbangkan pesawat itu ke Alicante?”. Dan Bradley pun menyetujuinya.

Di tengah tawa dan tepuk tangan dari semua penumpang, Bradley mengatakan dia berharap semua orang akan baik-baik saja jika salah satu pilot mereka mengenakan pakaian liburan daripada seragam pilot, dan seluruh penumpang berkata hal itu tidak masalah: “Kalau begitu kita akan pergi ke Alicante,” ujar Bradley.

Dalam sebuah pernyataan, easyJet Airlines mengatakan pihaknya berterima kasih kepada Bradley karena telah menjadi sukarelawan, dan mengatakan bahwa hal itu menyoroti “komitmen dan dedikasi kru kami yang ingin bekerja lebih keras”.

Perusahaan menambahkan: “Ini sepenuhnya sesuai dengan peraturan karena ia membawa lisensi dan tanda pengenalnya. Keselamatan selalu menjadi prioritas utama kami.”

EasyJet mengatakan penundaan penerbangan tersebut disebabkan oleh dampak buruk dari kegagalan kontrol lalu lintas udara Prancis pada hari sebelumnya, yang menyebabkan perusahaan tersebut mengandalkan sumber daya siaga di seluruh jaringannya.

“Bradley cukup istirahat, setelah sebelumnya mendapat libur empat hari dan secara hukum ia diizinkan menerbangkan pesawat,” kata perusahaan itu.

“Jelas, ini luar biasa, namun menunjukkan komitmen dan dedikasi kru kami yang ingin bekerja lebih keras.”

Pesawat pun mendarat dengan selamat di Alicante, Spanyol.

Exit mobile version