Portal Berita Pilihan Prabowo Subianto, Update Setiap Jam
Berita  

Jari Tangan Seorang Pria di Luwu Rusak Parah Akibat Detonasi Petasan pada Malam Tahun Baru

Jari Tangan Seorang Pria di Luwu Rusak Parah Akibat Detonasi Petasan pada Malam Tahun Baru

Rabu, 3 Januari 2024 – 11:01 WIB

Luwu – Seorang pria asal Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) harus kehilangan jari-jari tangan kirinya akibat ledakan petasan yang dinyalakan untuk memeriahkan malam Tahun Baru 2024.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa To’Pongko, Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu Minggu, 31 Desember 2023 sekitar pukul 23.00 WITA. Dalam video yang beredar di media sosial terlihat ketika korban yang bernama Nasril (31) sedang meronta kesakita akibat tangan kirinya mengeluarkan darah yang cukup banyak.
Dikabarkan jari-jari tangan kiri korban hancur akibat ledakan yang cukup keras dari petasan berjenis roman candles atau kembang api stik. Sejumlah kerabat korban yang ada di lokasi tampak berusaha menutup luka di tangan korban dengan kain. Adapun, saat itu Nasril yang masih dalam keadaan sadar hanya bisa berteriak kesakitan lantaran jari-jari tangan kirinya mengalami luka berat.

Informasi dihimpun Rabu, 3 Januari 2024, usai kejadian itu korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sawerigading, Kota Palopo. Kapolsek Lamasi AKP Yunus mengatakan bahwa benar kejadian itu berada di wilayahnya. Menurut dia, petasan yang digunakan korban sudah kedaluwarsa sehingga tidak berfungsi dengan baik. “Kedaluwarsa ini petasannya. Jadi dibakar tidak keluarkan isi, justru melukai tangan korban,” kata Yunus kepada wartawan Senin, 1 Januari 2024.

“Jadi korban mau nyalakan petasan. Sudah dibakar tidak keluar isinya, nah tiba-tiba langsung meledak di tangannya,” sambungnya. Sebagai informasi, dalam stik kembang api sudah terdapat peringatan yang berisi larangan untuk memegang secara langsung benda tersebut menggunakan tangan. Selain itu, juga terdapat juga imbauan agar kembang api dinyalakan di lapangan terbuka yang jauh dari pemukiman warga. Kemudian setelah sumbu dinyalakan, orang-orang sekitar diharapkan untuk sedikit menjauh.

Exit mobile version