Kunjungan Wisatawan di Banyuwangi Tembus 44.763 Orang Selama Libur Natal
Wisatawan sedang bersantai di kursi teduh di kawasan wisata Pantai Pulau Merah Banyuwangi. (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).
SUARA INDONESIA, BANYUWANGI – Kunjungan wisatawan ke Banyuwangi, Jawa Timur, membludak pada libur Natal, 22-25 Desember 2023.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi mencatat, selama periode tersebut kunjungan wisatawan dari berbagai daerah ke Bumi Blambangan tembus 44.763 orang.
Destinasi wisata yang menjadi favorit para pelancong itu, diantaranya Pulau Merah 9.105 orang, Djawatan 4.687, Pantai Cacalan 4.557 orang, Jopuro 4.463 orang, dan Grand Watudodol 3.665 orang.
“Total data real time e-tax keseluruhan destinasi di Banyuwangi lonjakan pengunjung saat ini mencapai 44.763 orang,” jelas Kadisbudpar Banyuwangi, Mohammad Yanuarto Bramuda, Selasa (26/12/2023).
Lonjakan kunjungan wisatawan ini membawa angin segar bagi Banyuwangi. Okupansi hotel pun turut meningkat, bahkan seluruh hotel di Banyuwangi sudah full booking.
Disbudpar terus melakukan giat monitoring dan evaluasi (monev) di beberapa destinasi wisata. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan dalam menerima kunjungan wisatawan dari berbagai daerah.
Titik fokus monev 2023 kali ini pelaku wisata dan pengelola destinasi diminta meningkatkan kewaspadaan akan perubahan cuaca ekstrem dan bencana, protokol kesehatan, sapta pesona, dan keamanan/ kenyamanan wisatawan melalui penambahan life guard di destinasi terutama wahana air.
Pihaknya telah membentuk tim monev untuk melakukan kontrol dan pengawasan di berbagai sektor pariwisata yang ada di Banyuwangi. Guna mewujudkan keamanan, kenyamanan dan kesehatan para pengunjung.
“Tim monev akan melakukan pemantauan situasi kebersihan di seluruh area destinasi. Utamanya pada petugas tiketing yang telah menggunakan e-tax dan menunjukan harga tiket,” tambah Bram sapaan akrabnya.
Libur Nataru, lanjut dia, merupakan momentum kebangkitan pariwisata khususnya di Banyuwangi. Momen ini dimanfaatkan oleh para pelajar dan mahasiswa untuk menghabiskan waktu liburan.
Bram menyebut, jumlah wisatawan ke Banyuwangi diprediksi akan terus meningkat hingga mendekati pergantian tahun baru 2024.
Kehadiran para wisatawan itu tidak hanya membawa kebangkitan pariwisata di Banyuwangi, termasuk mengangkat penjualan para pegiat UMKM di kawasan destinasi wisata.
“Seiring dengan itu, pelayanan terus kita tingkatkan. Adanya program monev destinasi yang ada, wisatawan bisa merasa puas dan betah di Banyuwangi,” tandas Bram.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Muhammad Nurul Yaqin
Editor: Imam Hairon