Ketua Bawaslu Jombang Dafid Budiyanto saat membuka acara gathering dengan media cetak dan elektronik di kantor Bawaslu Jombang, Selasa (26/12/2023).
Suaraindonesia, Jombang – Bawaslu Jombang, Jawa Timur, menyampaikan pentingnya keamanan logistik pemilu dalam pemilu serentak tahun 2024, serta melakukan mitigasi bencana di titik rawan bencana alam pada pemilu serentak 14 Februari 2024. Penyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Bawaslu Jombang Dafid Budiyanto saat membuka acara gathering dengan media cetak dan elektronik di kantor Bawaslu Jombang, Selasa (26/12/2023) malam.
Dalam sambutannya, Dafid Budiyanto mengatakan, saat ini Bawaslu Jombang akan melakukan perekrutan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) sebanyak 3.858 orang yang akan mengawasi 3.858 TPS di kabupaten setempat. “Selain akan merekrut PTPS, juga mengawasi kampanye dan kedatangan logistik pemilu yang sudah tiba di gudang KPU Jombang,” terangnya.
Dafid menjelaskan, Bawaslu Jombang juga sudah melakukan mitigasi guna menyiapkan langkah antisipasi bencana yang ada di ratusan TPS tersebut. Untuk Kecamatan Mojoagung dan Ploso, potensi banjir sedangkan Kecamatan Bareng, TPS dalam ancaman bencana longsor.
“Dafid mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah pemetaan salah satunya dengan melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang. Sehingga ketika terjadi sesuatu, bisa langsung merespons dengan cepat. Kemudian dari hasil mitigasi itu, jika dimungkinkan akan terjadi bencana, Bawaslu bisa merekomendasikan pemindahan TPS.
Dafid berharap kerawanan tersebut tidak berubah menjadi bencana. Sehingga proses pencoblosan hingga penghitungan suara dalam Pemilu 2024 bisa berjalan dengan aman dan lancar. “Harapan kami Pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar, tidak ada gangguan apapun di kabupaten Jombang,” tutupnya.(*).