Jumat, 8 Desember 2023 – 10:34 WIB
Wonogiri – Seorang warganet asal Wonogiri, Jawa Tengah membagikan video sedang mengolah hewan laron menjadi camilan peyek atau rempeyek.
Baca Juga :
Momen Unyu Prabowo Bertemu Kenneth Matthew Si Anak Jenius Dipanggil ‘Opung Wowo’
Video tersebut sontak viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @wonogirikita pada Minggu, 3 Desember 2023 lalu. “Berkah udan.. sesuk gawe peyek laron lur (Berkah hujan.. besok buat peyek laron lur),” tulis keterangan unggahan dikutip Jumat, 8 Desember 2023.
Baca Juga :
Tentara Israel Ledek Korban Erupsi Marapi, Langsung Dibalas Hujatan Warganet
Dalam video ini terlihat kumpulan laron sedang mengitari cahaya lampu, sementara terdapat seorang pria paruh baya asyik mengais laron menggunakan tangannya lalu ditaruh di tampah.
Baca Juga :
Ternyata Ada Cara Bikin Gorengan Jadi Lebih Sehat
Seperti layaknya orang mengayak beras untuk memisahkan gabah dan batu, hal yang sama dilakukan pria paruh baya itu untuk memisahkan tubuh laron dengan sayapnya. Sementara dalam unggahan lain, pemilik akun menampilkan potret sekumpulan laron yang sudah disulap menjadi peyek. “Peyek Laron mas mbak, Niki laron e full akeh banget,” tulis pengunggah.
Lantas, bagaimana pendapat ahli gizi terkait laron dijadikan peyek? Saat dikonfirmasi, ahli gizi IPB Anna Vipta Resti Mauludyani mengatakan bahwa laron merupakan hewan yang dapat dikonsumsi. Bahkan, bukan cuma peyek, dia menyebut hewan ini bisa diolah jadi berbagai macam olahan makanan. “Sebenarnya laron dibuat berbagai macam olahan, tidak hanya peyek, bisa juga dijadikan oseng, botok dan sate,” ujar Anna kepada wartawan, Jumat, 8 Desember 2023.
Hal senada juga disampaikan ahli gizi IPB lainnya, Ali Khomsan. Menurut dia laron adalah hewan kaya nutrisi yang dapat dijadikan alternatif sumber protein hewani karena mengandung protein tinggi. “Dahulu pada tahun 1970-an laron digoreng menjadi camilan karena emang kita masih sulit mencari pangan bergizi,” paparnya. Sehingga, konsumsi laron saat ini merupakan pemanfaatan sumber pangan bergizi yang sudah mulai terlupakan. “Lemak 44 persen dan protein 36 persen ini gizi yang luar biasa dari laron,” pungkasnya.
Meski memiliki protein tinggi, bagi sebagian orang, laron bisa menyebabkan timbulnya alergi.