Rabu, 6 Desember 2023 – 13:55 WIB
Palembang – Viral di media sosial, puluhan mahasiswa di salah satu kampus di Palembang asyik dugem. Bahkan, Kaprodi kampus tersebut juga ikut dugem.
Hal itu terlihat dari unggahan akun Instagram @palembang_viral. Terlihat beberapa siswa asyik berjoget saat Disc Jockey (DJ) memutarkan lagu jedag-jedug.
“Dugem di kampus, bareng Kaprodi pula,” kata akun tersebut, dikutip VIVA Rabu, 6 Desember 2023.
Diketahui jika acara tersebut berlangsung di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang di Jakabaring. Dikutip dari tvOneNews, Kepala Program Studi Tata Hidang (Kaprodi TAH), Romi Okta mengatakan jika viralnya video itu di unggah pertama kali oleh Female Disc Jockey (FDJ) yang di undang untuk mengisi sesi terakhir acara Function.
Dalam video yang viral, keterangan ‘Dugem di Kampus’ juga disebut dibuat oleh FDJ melalui akun media sosialnya, yang kemudian diunggah oleh akun lainnya.
Romi menjelaskan, acara Function merupakan kegiatan yang diselenggarakan di penghujung pembelajaran teori maupun praktik. “Acara Function adalah kegiatan yang diselenggarakan pada penghujung pembelajaran teori maupun praktik. Setelah mahasiswa belajar satu semester, mereka membuat acara seperti euforia gembira melewati masa-masa enam bulan dan menyambut Ujian Akhir Semester,” bebernya.
Romi mengatakan, bahwa acara Function saat itu diisi banyak kegiatan. Seperti pagelaran seni, penyerahan hadiah lomba, serta menampilkan karya sesuai kompetensi pembelajaran yang dibuat mahasiswa. Mulai dari hasil masakan serta skill mahasiswa non akademik lainnya. Untuk cuplikan video yang viral adalah sebagian kecil dari kegiatan lainnya.
“Potongan video yang viral itu sebagian kecil dari kegiatan positif lainnya, tapi yang diunggah dan viral malah penampilan FDJ yang disebut sebagai ‘dugem’. Momen itu pun hanya berlangsung 20 menit. Bahkan tangkapan layar seorang perempuan berpakaian seksi di awal video bukan mahasiswa, tapi FDJ yang mengisi acara,” jelasnya.
Meski begitu, Romi mengapresiasi laporan dan kritik masyarakat. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sumatra Selatan (Sumsel) yang terganggu karena video viral tersebut. Lebih lanjut, dikatakan jika pihak kampus sudah melakukan evaluasi dan memastikan hal tersebut tidak akan terulang.