Sabtu, 2 Desember 2023 – 14:37 WIB
VIVA – Pemimpin Pondok Pesantren Tajul Alawiyah, Habib Bahar bin Smith, sedang menjadi pembicaraan publik. Hal ini dikarenakan Habib Bahar bahkan mengacungkan pedang kepada polisi dan meminta Laskar Manguni dibubarkan karena mendukung Israel.
Baca Juga :
Lalu Lintas Sekitar Monas Tetap Lancar Meski Ada Munajat 212
Minta bubarkan Laskar Manguni
Habib Bahar kembali bersuara tentang bentrokan yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu, 25 November 2023. Dalam video yang diunggah di saluran YouTube pribadinya, ia mendesak polisi untuk membubarkan Laskar Manguni karena pro-Israel dan melakukan tindakan anarkis terhadap massa aksi solidaritas Palestina. Habib Bahar menyampaikan pesannya saat hadir dalam sebuah acara di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Kamis, 29 November 2023.
Baca Juga :
Habib Rizieq Tak Tampak di Acara Munajat Kubro 212 Hari Ini
Berbicara lantang di hadapan para tokoh adat dan polisi
Dalam acara tersebut, ia mengenakan pakaian adat khas Melayu dan tampak mengangkat pedang panjang saat berorasi kepada masyarakat yang hadir dalam acara tersebut. Di samping kanan kirinya, terdapat polisi dan para tokoh adat Sambas. “Mereka (Manguni) membakar bendera lailahaillallah, menghancurkan ambulans yang di dalamnya terdapat anak kecil dan terdapat kaum perempuan. Saya tanya ini perbuatan bejat atau tidak? Lawan atau biarkan,” kata Habib Bahar, dikutip Sabtu, 2 Desember 2023. Habib Bahar mengancam akan membubarkan Laskar Manguni sendiri jika pemerintah tidak mau membubarkannya.
“Kalau pemerintah tidak membubarkan, maka demi Allah, kami yang akan membubarkan. Makanya saya sampaikan kepada pihak kepolisian Mabes Polri, khususnya Polda Sulut untuk menyelidiki kasus ini sampai tuntas,” ujarnya.
Sejarah singkat ormas Laskar Manguni
Ormas Manguni merupakan organisasi masyarakat tertua di Sulawesi Utara. Ormas ini terkenal karena menjadi salah satu ormas besar di wilayah tersebut. Ormas yang juga dikenal dengan Brigade Manguni ini diketuai oleh Tonaas Wwangko Lendy Wangke atau Michael Rempowatu, menurut sumber lain. Ormas ini telah berdiri selama 20 tahun dan terlibat dalam kegiatan kemanusiaan dan aksi sosial. Brigadenya memiliki anggota yang cukup besar dan siap dimobilisasi atas perintah pimpinan.
Halaman Selanjutnya
Source : YouTube
