Kamis, 23 November 2023 – 14:32 WIB
Depok – Seorang gadis menjadi korban orderan ojek online fiktif yang viral di media sosial. Korban adalah Alya (21) warga Kampung Bedahan, Kelurahan Pabuaran Mekar, Cibinong, Bogor. Awalnya gadis tersebut dikenalkan dengan seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI.
Alya sering melakukan siaran langsung melalui akun media sosial untuk mempromosikan jualannya. Wahyu Juli Saputra, pelaku dalam kasus ini, melihat dan mengikuti perkembangan Alya. Kemudian pelaku meminta nomor kontak Alya namun tidak direspon.
“Awalnya itu dia penonton live TikTok saya dari bulan Januari, kemudian saya buka warung di bulan April dan saya bikin poster di story saya dengan ada kontak saya dan dia mengambil nomor saya dari situ,” katanya, Kamis (23/11/2023).
Pria tersebut kemudian menghubungi Alya melalui whatsapp. Alya sempat mengecek nomor tidak dikenal tersebut melalui aplikasi dan merespons pesan yang dikirim Wahyu sebatas wajar.
“Saya sempat cek di Get Contact, karena kan nomor asing ya. Terus saya balas sewajarnya saja,” ujarnya.
Hingga akhirnya Wahyu mengetahui kalau Alya sudah memiliki kekasih dan Wahyu tidak terima. Wahyu mengatakan pada Alya akan melakukan orderan makanan melalui ojek online ke rumahnya.
“Dia ngga terima karena saya jalan dengan pria lain. Kemudian dia bilang kalau dia bakal order terus-terusan,” ungkapnya.
Orderan pertama terjadi pada Selasa (21/11). Saat itu ada tujuh orderan yang datang ke rumahnya. Padahal Alya dan penghuni rumah tidak ada yang memesan apapun. Kemudian hari kedua datang 12 orderan lagi. Bahkan hingga tadi pagi masih ada dua orderan yang datang ke rumahnya.
“Total ada 22 ojek yang datang dari hari pertama. Tadi pagi juga masih ada orderan yang datang,” tukasnya.
Awalnya dia sempat membayar orderan yang datang. Namun karena sudah terlalu banyak, Alya pun meminta agar ojek online melaporkan pengirimnya.
“Saya sudah bayar hingga total Rp 1 juta lebih. Ada yang Rp 65.000, ada yang Rp 300.000, ada yang Rp 150.000. Total lebih dari Rp 1juta saya bayar. Tapi memang tidak semua yang datang saya bayar karena bukan orderan saya,” bebernya.
Alya pun terpaksa mempublikasikan ke media sosial agar pelaku menghentikan orderan palsu tersebut. Alya yakin bahwa pemesan adalah Wahyu karena sebelumnya sudah ada indikasi ancaman kepada Alya.
“Dia bilang mau ngerjain saya, kalau seumpama dia sudah kecewa dengan saya. Sudah ada (buktinya). Dia chat sendiri,” pungkasnya.