Sejumlah wali mahasiswa di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pertanyakan keseriusan Pemkab Jember atas tidak kunjung cairnya beasiswa tahap 2 untuk mahasiswa. Mereka menilai, Pamkab Jember terkesan kurang gerak cepat.
“Ini, harusnya sudah cair tapi sampai hari ini belum juga cair untuk tahap 2, ini Pemkab Jember serius apa tidak. Kurang gercep (gerak cepat-Red),” ungkap salah seorang wali mahasiswa salah satu kampus di Jember yang minta tidak berjkenan disebutkan namanya.
Dirinya juga mengku heran, atas molornya pencairan yang seharusnya sudah dipakai oleh mahasiswa sampai hari ini belum juga ada informasi yang valid. “Batas pembayara uang kuliah tunggal itu akhir Agustus 2023. Sementara pengumuman hasil verifikasi sudah Tanggal 12 September sekarang sudah Oktober juga belum ada informasi,” lanjutnya.
Diakhir komerntarnya, dirinya mengaku sangat menyangkan atas keterlambatan tersebut. Karena banyak wali mahsiswa meminjam dana talangan terlebih dahulu agar anaknya bisa kuliah.
“Kalau molor seperti ini kan kasihan walinya. Mereka sudah terlanjur berharap dan membayar mencari talangan terlebih dahulu,” sambungnya.
Pernyataan senada juga dikeluhkan oleh Mohamad, salah seorang wali mahasiswa atas lamanya pencairan beasiswa untuk anaknya. “Anak saya kuliah di luar Jember. Ya, Pemkab Jember kudu serius. Karena itu sangat ditunggu dan sangat diharap,” tutupnya.
Sementara anggota Komisi D DPRD Jember, Edi Cahyo Purnomo saat Suara Indoneia mencoba konfirmasi belum berhasil menemui. Begitupun saat dikonfirmasi lewat sambungan selulernya terdengar berdering, namun belum mengangkat.
Pewarta: Yuni Amalia
Editor: Imam Hairon
