Selasa, 31 Oktober 2023 – 11:10 WIB
Bogor – Baru-baru ini dunia media dihebohkan dengan video yang menunjukkan banyaknya ular besar yang mati setelah kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga :
Pabrik Fiber di Kalideres Ludes Terbakar, Diduga Korsleting Listrik
Video itu diunggah oleh akun Instagram @.gunungsindurbogor dan menjadi viral.
Ular Gede Hangus Terbakar di Gunung Sindur Bogor
Baca Juga :
PLN IP Gerak Cepat Dukung Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di 3 Provinsi Ini
“Warga menemukan banyaknya ular berukuran lumayan besar mati setelah terjadinya kebakaran di gunung sindur lahan kosong jalan pahlawan Kp Bulak Saga arah RSUD Cogreg Parung siang hari ini.” Tulis keterangan di dalam video.
Di dalam video terlihat ular yang sudah hangus sedang diangkat oleh seseorang yang merekam video. Kemudian dia juga menunjukkan bahwa ada ular-ular lainnya yang mati di sekitar gunung sindur itu.
Baca Juga :
Terperangkap di Kandang Ayam yang Terbakar, Seorang Lansia di Mojokerto Tewas
Video tersebut juga menarik beragam komentar dari netizen yang merasa takut dan prihatin atas kejadian yang menimpa gunung sindur dan ular-ular yang mati:
“Pantesan di empang lele belakang rsud parung sering ada uler gede. Mungkin memang sarangnya di sana ya.” Tulis netizen dalam kolom komentar.
“Besar banget, seram ada keuntungan dari kebakaran agar tidak masuk ke pemukiman warga, tapi terbakar. Tetapi juga kasihan ya, tapi takut jika masih hidup.” Komentar netizen lainnya
“Di setiap musibah pasti ada hikmahnya, jadi tahu ada ular di sana, kalau masih hidup berbahaya, karena ada kebakaran jadi mati.” Ungkap netizen.
Dikonfirmasi oleh Kepala Seksi Penanggulangan Kebakaran (Damkar) Sektor Parung, Muhammad Alfitriyadi membenarkan video yang beredar di Instagram tersebut.
Alfitriyadi mengatakan, terdapat setidaknya 10 ular dengan panjang maksimal 4 meter yang ditemukan mati karena terdampak oleh Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kecamatan Gunung Sindur.
“Banyak, ular sanca, koros, dan kobra. Itu habitatnya, bekas persawahan yang kering kemudian terbakar,” katanya kepada media.
Alfitriyadi juga menyebutkan, meskipun kebakaran hutan yang menyebabkan banyak ular mati telah padam, namun sampai saat ini penyebab kebakaran yang melanda Kecamatan Gunung Sindur masih sedang diselidiki.
“(Penyebabnya) Belum diketahui, masih diselidiki. Kejadian siang, sekitar jam 1,”
Halaman Selanjutnya
“Pantesan di empang lele belakang rsud parung sering ada uler gede. Mungkin memang sarangnya di sana ya.” Tulis netizen dalam kolom komentar.
