Senin, 30 Oktober 2023 – 09:30 WIB
Tangerang – Ferry Wahyu Haryanto, seorang warga dari Kampung Jeungjing, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten, membagikan video ketika rumahnya di teror oleh tetangganya sendiri dengan cara melempar batu dan kotoran manusia.
Video tersebut kemudian menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh beberapa akun di berbagai platform, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri pada hari Minggu, 29 Oktober 2023.
Dalam video yang diambil secara amatir tersebut, terlihat seorang wanita berusia sekitar 50 tahun sedang melempar batu ke arah jendela rumah Ferry. Selain itu, wanita tersebut juga merusak pagar rumah yang terbuat dari bambu.
Ferry mengatakan bahwa teror ini terjadi setiap hari dan membuat istri dan anaknya merasa ketakutan berada di rumah. Selain melempar batu, wanita tersebut juga seringkali melempar kotoran manusia.
“Saya hanya merasa kasihan terhadap istri dan anak saya. Anak saya masih kecil dan takut mengalami trauma atau mendapatkan gangguan mental,” ujar Ferry.
Ferry juga mengungkapkan bahwa teror ini telah berlangsung selama 2 tahun sejak rumah tempat tinggalnya selesai dibangun. Menurutnya, tetangga sebelah rumahnya tidak melakukan hal ini sebelumnya. Namun, setelah rumah Ferry selesai dibangun, tetangganya tersebut menjadi seperti itu.
Awalnya, Ferry mengira bahwa wanita tersebut mengalami gangguan jiwa. Namun setelah diselidiki, hanya rumah Ferry yang menjadi target teror, sedangkan rumah lain di sekitarnya tidak mengalami perlakuan serupa.
Ferry telah melaporkan kejadian ini ke aparat desa setempat dan keluarga dari perempuan tersebut, namun tidak mendapatkan penanganan yang baik. Keluarga perempuan tersebut hanya membiarkannya dan tidak ada niatan untuk memberikan nasihat.
“Saya hanya merasa kasihan terhadap istri dan anak saya. Anak saya masih kecil dan takut mengalami trauma atau mendapatkan gangguan mental,” lanjut Ferry.
Sumber: https://www.viva.co.id/digital/digilife/1529116-video-viral-terdengar-bunyi-apakah-cam-corder-benar-benar-amatir