Div
Jumat, 27 Oktober 2023 – 01:15 WIB
Div
Jumat, 27 Oktober 2023 – 01:15 WIB
Jakarta – Masyarakat Jakarta tampaknya sudah tidak asing lagi dengan Menara Saidah di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Tak jarang warga sekitar menceritakan kisah mistis tentang keberadaan gedung kosong ini yang sering menimpa para driver ojek online.
Baca Juga :
Keluarga Harmonis, Jadi Kunci Sukses Bryan Pratama
Beberapa tahun yang lalu, Menara Saidah digunakan sebagai gedung perkantoran dengan 28 lantai. Pada saat dibangun pada tahun 1990-an, gedung ini dimiliki oleh keluarga suami Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawansyah, dan sekarang dimiliki oleh Keluarga Saidah.
Di samping cerita mistisnya, Menara Saidah sebenarnya memiliki desain yang mewah dan elegan. Gedung dengan gaya Eropa Kuno ini dihiasi dengan patung-patung dewa-dewi Romawi dan pilar-pilar tinggi di sekitarnya.
Baca Juga :
Boy William Bocorkan Hubungan dengan Keluarga Karen Vendela Usai Batal Nikah
Namun sayangnya, keindahan gedung ini tidak dapat membuatnya terus beroperasi. Menara Saidah resmi ditutup sejak tahun 2007 karena adanya isu bahwa pondasi gedung ini miring dan membahayakan penghuninya.
Baca Juga :
Tumbuh di Keluarga Broken Home, Irish Bella Isyaratkan Tak Mau Cerai Demi Anak
Salah satu lembaga yang pernah menyewa gedung ini adalah Kementerian Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia dan Sekretariat Panitia Pemilihan Umum (PPU) pada tahun 1999. Saat itu terdapat 34 tenant yang menyewa ruangan sebagai kantor.
Namun, pada tahun 2007 satu persatu penyewa Menara Saidah meninggalkan gedung tersebut hingga akhirnya ditutup resmi. Hingga saat ini, Menara Saidah masih berdiri kokoh, tetapi terlihat menyeramkan karena tidak berpenghuni.
Selain kondisi bangunan yang kontroversial, asal-usul gedung ini juga mengejutkan. Menurut penuturan Ketua RW 01 Kelurahan Cikokol, H Beni, Menara Saidah dibangun di atas makam warga.
Akhirnya, jasad yang sudah menjadi tulang belulang harus dipindahkan oleh ahli waris ke tempat lain. Namun, membangun gedung di atas makam tersebut menimbulkan banyak risiko, terutama dalam hal kejadian mistis yang pernah terjadi.
“Benar. Di tengah-tengah banyak kuburan. Pada saat tahap pembangunan banyak hal yang terjadi. Mesin-mesin hidup sendiri. Mesin sudah dimatikan tapi tetap hidup,” kata H Beni dalam tayangan Silet.
“Saya bukan ahlinya, tapi saya mendengar rumor tentang kemiringan dan sebagainya. Banyak orang dari luar yang melihat dan mengambil foto di sekitarnya. Tapi itu tidak aneh bagi warga,” tambah H Beni.
Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.
Halaman Selanjutnya
Selain kondisi bangunannya yang kontroversial, asal-usul gedung ini juga mengejutkan. Menurut penuturan Ketua RW 01 Kelurahan Cikokol, H Beni, Menara Saidah dibangun di atas makam warga.