Portal Berita Pilihan Prabowo Subianto, Update Setiap Jam
Berita  

Profil Mantan Kapolri Jenderal Sutanto yang Bergabung dalam Tim Kampanye Prabowo-Gibran

Jumat, 27 Oktober 2023 – 07:15 WIB

Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi (Purn) Sutanto dikabarkan siap bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman. Dia yakin bergabungnya Sutanto dengan TKN KIM dapat membantu Prabowo-Gibran meraih kemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.

“Jenderal Pol Purnawirawan Sutanto, telah menyatakan kesediaan membantu Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024,” kata Habiburokhman dalam keterangan tertulis, Kamis 26 Oktober 2023.

“Kami yakin pemikiran, wawasan, jaringan beliau akan sangat membantu kerja-kerja tim kampanye nasional Prabowo-Gibran,” sambungnya.

Dia menegaskan, jika Prabowo-Gibran terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI untuk periode 2024-2029, institusi Polri akan diperkuat agar dapat menjalankan tugas secara maksimal dalam melayani dan mengayomi masyarakat.

Profil Jenderal Pol (Purn) Sutanto

Dilansir dari beberapa sumber, Jumat 26 Oktober 2023, Sutanto lahir di Comal, Pemalang, Jawa Tengah 30 September 1950. Sutanto merupakan lulusan terbaik Akabri Kepolisian (sekarang Akademi Kepolisian atau Akpol) tahun 1973.

Selepas lulus, Sutanto mengawali kariernya sebagai Pamapta di Polda Metro Jaya. Tidak lama kemudian, Sutanto dipercaya menjadi Kapolsek Kebayoran Lama (1978-1980), Kapolsek Kebayoran Baru (1980), Kapolres Sumenep (1991-1992), dan Kapolres Sidoarjo (1992-1994).

Pada periode 1994-1995, Sutanto ditarik ke Mabes Polri sebagai Paban Asrena Polri. Kemudian ia diminta ke Istana Negara untuk menjadi ajudan Presiden kedua RI Soeharto. Nah, dari sini lah karier Sutanto terus meroket.

Memasuki tahun 1998, Soetanto dilantik sebagai Wakapolda Metro Jaya, jabatan ini ia emban selama dua tahun. Kemudian, ia dipromosikan menjadi Kapolda Sumatera Utara (2000), Kapolda Jawa Timur (2000-2002).

Sutanto dikenal memiliki hubungan yang baik dengan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keduanya adalah teman satu angkatan di Akabri 1973. Kala itu SBY adalah lulusan terbaik Akabri Angkatan Darat.

Pada awal kepemimpinan SBY, saat itu Sutanto masih berpangkat Inspektur Jenderal (Bintang dua) dan menjabat sebagai Kepala Lemdiklat Polri.

Sutanto kemudian naik pangkat menjadi Komjen (Bintang tiga) dan diberitugas baru sebagai Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (BNN), ia dilantik pada 28 Februari 2005 dan mengakhiri jabatan tersbeut di bulan Juli 2005.

Total enam bulan bertugas di BNN, SBY mengusulkan kepada DPR untuk menjadikan Sutanto sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Pol Da’i Bachtiar yang sudah 4 tahun lebih menjadi Kapolri. Namanya pun disetujui, ia kemudian dilantik pada 8 Juli 2005 sampai 30 September 2008.

Exit mobile version